Busana Syar’i Di Pandangan Masyakat

Busana Syar’i Di Pandangan Masyakat
Di negeri yang masyoritas penduduknya Muslim seperti negeri kita Indonesia ini, ternyata tidaklah serta merta terus masyarakat Muslim di dalamnya terbiasa dengan aturan-aturan Islam. Ternyata masih banyak juga dari sadara dan saudari kita yang notabene ia adalah seorang muslim namun masih banyak ajaran Islam yang belum dilaksanakan bahkan belum dikenalnya.

Sebagai salah satu contoh, dalam hal aturan berbusana bagi seorang muslimah. Islam telah mengatur sedemikian rupa bagaimana batasan-batasan busana yang hendaknya dikenakan oleh seorang muslimah. Apa – apa saja yang menjadi perintah dan apa – apa saja yang menjadi larangan terhadap busana muslimah telah banyak dijelaskan oleh para Ulama Sunnah di berbagai macam buku dan kajian-kajian Islam. Namun ternyata hal ini tidak serta merta membuat pemeluk Islam ini beramal dengannya.

Betapa banyak kaum muslim saat ini di berbagai macam tempat dan daerah yang ketika melihat ada seorang muslimah memakai busana yang syar’i dan tertutup malah justru berpandangan miring terhadap mereka. Berbagai macam dakwaan bahkan celaan pun terkadang terdengar oleh kita dari masayrakat terhadap para muslimah yang berbusana syar’i.

Sebut saja seperti anggapan beragama yang ekstreem, aliran keras, teroris, bahkan sampai ada juga yang tega menyebut muslimah yang berbusana syar’i ini dengan sebutan jurig* (kami alami sendiri) ketika melintas dihadapnnya. Dan ini terlontar bukan dari ucapan-ucapan orang non muslim, ternyata ucapan dan anggapan seperti ini justru keluar dari lisan-lisan kaum muslimah sendiri disekitar kita.

Terkadang kita belum mengenal siapa orang itu, ketika melihat ada muslimah berbusana tertutup yang syar’i seketika juga raut wajah berubah jadi sinis. Terkadang kita belum mengerti apa alasan muslimah berbusana syar’i namun ketika ada yang menjalankannya seketika juga anti pati terhadapnya. Padahal pribahasa kita menyebutkan katanya Tak Kenal Maka Tak Sayang. Namun mengapa ketika kita belum mengenal sesuatu, lalu sekonyong-konyong kita membencinya?

Sungguh berbeda ketika orang itu adalah seorang artis atau individu yang terkenal walaupun ia seorang non muslim, berprilaku fajir, membuka aurat di tempat umum pun tetap menjadi idola. Dengan penuh kecintaan terhadapnya dikoleksilah berbagai macam atribut – atribut yang berkenaan dengan orang tersebut.

Jika anda termasuk yang seperti diatas, maka mari coba kita renungkan Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut,

 الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Seseorang itu bersama yang dicintainya pada hari Kiamat

Maka tentu kita tidak akan rela dikumpulkan bersama dengan orang-orang yang fajir bahkan kafir kelak di hari Kiamat. Oleh karena itu hendaknya mari kita pilih siapa yang kita cintai. Jangan sampai kita baro berlepas diri terhadap muslimah yang berbusana syar’i dan ber muwala loyal terhadap orang-orang fajir bahkan kafir.

Sungguh sangat disayangkan fenoma-fenomena ini terjadi di kalangan kaum muslimin di sekitar kita. Hal ini diebabkan karena jauhnya mereka dari Ilmu agama dan lebih mementingkan dunia dan berbagai macam perhiasannya. Seandainya saja kebanyakan dari kita sadar akan pentingnya Ilmu, maka tentu sebagai seorang muslim yang memiliki kewajiban menuntut Ilmu ini kita akan belajar lebih dalam lagi mengenai agama kita Islam ini. Sehingga kita tidak hanya beragama karena sekedar keturunan / KTP saja, yang hal ini dapat berujung ketidak pahaman / ketidak tahuan seorang Muslim terhadap syariat Islam.

Ket : 
* Jurig (bahasa sunda) = Setan

Fanpage RUMAH BELANJA MUSLIM
Akun FB RUMAH BELANJA WHYLUTH

0 komentar: