Rabu, 22 Januari 2014

Tren Busana Muslimah Islami


Kebanyakan wanita dalam berbusana muslimah banyak pertimbangannya adalah model dan tren yang sedang berlaku dan booming saat ini. Terkadang tren ini banyak yang menabrak batasan batasan model busana muslimah yang di perbolehkan dalam syariat Islam.

Namun tidak di pungkiri lagi, bahwa setiap manusia menyukai akan keindahan. Maka asal pokok dari minat terhadap model busana muslimah ini adalah bersumber dari keindahan modelnya.
Tren busana muslimah syar'i
Karena sumber dasar minat wanita untuk mengenakan busana muslimah ini adalah keindahan pada modelnya, maka kini yang harus di pahami agar kita dapat membatasi diri kita sebagai seorang muslim dan muslimah agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang di larang syariat Islam adalah memahami hakikat dari keindahan yang sebenarnya. Siapakah yang memiliki keindahan, dan bagaimanakan keindahan yang kekal dan tidak berbuah murka.

Jika kita melihat suatu model busana muslimah itu terlihat indah, jika kita lihat yang lebih luas lagi pemandangan alam seperti laut, gunung-gunung di luar sana sangat Indah, maka ingatlah siapa pecipta keindahan itu. Pencipta keindahan yang membuat sejuk pandangan mata, menentramkan hati yang sedang gunddah gulana, adalah Allah al-Jamil (Allah yang Maha Indah).

Jika makhluk ciptaan Allah al-Jamil saja dapat menyejukkan pandangan, dapat menenangkan hati ketika melihatnya, bagimana Indahnya Dzat yang menciptakan keindahan dan merupakan sumber keindahan ini. Yang ia memiliki keindahan dari dzatnya, keindahan sifat-sifat-Nya, keindahan perbuatann-Nya, dan keindahan nama-nama Nya. Apakah kita tidak berharap pertemuan kita dengan Allah ‘azza wa jalla kelak di Surga. Dimana kenikmatan memandang Allah ini merupakan kenikmatan tambahan yang merupakan kenikmatan yang terbesar bagi para penghuni Surga.

Jadi ketika kita menyadari keindahan itu sumbernya adalah dari Allahu subhanahu wa ta’ala apakah mungkin kita akan mengambil keindahan dari sesuatu yang di larang oleh dzat yang Maha Indah?? Apakah merupakan keindahan yang abadi bahwa sesuatu itu terlihat indah di mata manusia namun terlarang dalam syariat Islam??

Jawabnya tidak! Karena syaiton akan terus menghiasi segala sesuatu yang terlarang bagi bani Adam, bagi para kaum muslim dan muslimah, agar mereka manusia dapat di sesatkan seperti janjinya dahulu.

Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya..[Shâd/38: 82]

Maka sudah sepatutnya kita berhati-hati terhadap tipu daya syaiton. Dimana wanita muslimah ini sangat rawan dari godaan syaiton. Ketika mereka (wanita) keluar rumah, maka syaiton akan terus menghias-hiasinya untuk menimbulkan fitnah bagi lawan jenisnya. Seperti yang telah di jelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Sabdanya dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu bahwa :

Wanita itu aurat, maka bila ia keluar rumah, setan terus memandanginya (untuk menghias-hiasinya dalam pandangan lelaki sehingga terjadilah fitnah).” (HR. Tirmidzi).

Maka dalam mengenakan busana muslimah, seorang wanita selain harus melihat segi keindahan dalam pandangan seperti model atau jenisnya, namun juga harus berpatokan keindahan yang sesuai dengan hakikat kaindahan itu yaitu keindahan dengan balutan taqwa. Yaitu ketaqwaan kepada Allah dengan melaksanakan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya dalam segala hal termasuk dalam berbusana muslimah.

Allah berfirman dalam al-Qur’an :
Hai anak adam, sesungguhnya kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang baik.” (QS. Al-A’raf: 26)

Jadi mengenakan busana muslimah yang indah itu tidak terlarang. Baik dari bentuk maupun model-modelnya. Tetapi keindahan ini haruslah berlandaskan ketaqwaan, dengan beramal shalih, tidak melanggar syariat Allah subhanahu wa ta’ala.

Dan busana muslim dan muslimah yang berlandaskan ketaqwaan inilah yang seharusnya yang menjadi tren center bagi setiap kaum muslimin. Bukannya malah justru mengikuti tren-tren orang-orang kafir di luar sana yang trennya jika di ikuti maka akan semakin menjauhkan kita dari Agama yang Haq ini dan semakin banyak dari larangan-larangan Allah yang akan kita langgar.

Hendaknya kita menjaga diri dari segala macam budaya dan kebiasaan dari orang-orang di luar Islam yang ingin merusak Islam pelan-pelan dari merusak para wanita muslimah melalui busananya, dimana seorang wanita adalah calon ibu yang kelak akan menjadi sumber pendidikan bagi anak-anaknya.

Maka, ketika wanita muslimah ini dapat di rusak pelan-pelan oleh orang-orang di luar Islam, mudah saja kedepannya untuk merusak benih-benih anak-anak muslim di era berikutnya. Karena anak-anak itu sangat kurang dalam agamanya dan penerapan dalam kehidupannya disebabkan dari awalnya telah di didik oleh ibunya dengan didikan yang telah terkontaminasi dengan budaya rusak dari orang-orang di luar Islam baik dari gaya berbusana maupun yang lainnya.

Kita wajib berhati-hati dan waspada terhadap hal ini. Bagi setiap laki-laki calon bapak, calon orang tua, calon pemimpin dalam rumah tangganya, jangan sampai termasuk orang-orang yang dayuts yang telah di sebutkan Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan masuk surga karena  tidak ada rasa cemburu dan membiarkan keluarga, istri dan anak-anaknya berbuat maksiat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa ada :
Tiga gologan yang tidak akan masuk syurga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan dayuts.” (HR. Nasa’i; Hakim, Baihaqi dan Ahmad).

Dayuts ini ditafsirkan dari hadits-hadits lain adalah Seorang kepala rumah tangga yang membiarkan kejelekan atau kerusakan dalam rumah tangganya.

Mari sebagai pemimpin, jangan sampai kita termasuk ke dalam orang-orang yang dayuts. Jngan biarkan keluarga kita terjerumus dalam jurang kemaksiatan. Karena seorang laki-laki adalah pemimpin bagi wanita. Dan setiap pemimpin pasti akan di mintai pertanggung jawaban terhadap apa yang telah ia pimpn, apa yang telah ia lakukan. 

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita” (QS. An Nisaa’ : 34)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda,

“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya, seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya dan seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarga dan akan dimintai tanggungjawab atas kepemimpinannya, dan wanita adalah penanggung jawab terhadap rumah suaminya dan akan dimintai tanggungjawabnya serta pembantu adalah penanggungjawab atas harta benda majikannya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Maka mari bentengi keluarga kita, anak-anak kita dari serbuan tren-tren non muslim yang merusak Islam. Ajarkan agama pada keluarga kita, biasakan keluarga kita untuk dapat menerapakan Syariat Islam dalam diri masing-masing dan agar dapat menularkannya kepada orang lain, dan bersabar di dalamnya. Mudah-mudahan kita selalu di beri taufiq oleh Allah untuk dapat berjalan di jalan yang lurus yang Islam yang benar. Yaitu Islam yang di jalani oleh para Sahabat Rasulullah yang selalu ittiba’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang beramal hanya mengharap ridha Allah subhanahu wa ta’ala dan merekapun telah di ridhoi Allah subhanahu wa ta’ala.

“Dan orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, mereka kekal abadi di dalamnya. Itulah kesuksesan yang agung.” (At-Taubah: 100)

Mari like fanpage kami di RUMAH BELANJA MUSLIM
Akun facebook kami RUMAH BELANJA WhyLuth 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar