Istidraj
Abu Hazim Al A’raj rahimahullah, seorang ulama
generasi tabi’in mengatakan, “Apabila Allah melimpahkan nikmat-Nya kepadamu
sedangkan engkau dalam keadaan bermaksiat kepada-Nya, itu adalah istidraj dari
Allah subhanahu wa ta’ala (penundaan adzab agar orang tersebut tetap bermaksiat
sehingga adzabnya semakin berat).” Maka berhati-hatilah!
Karena Allah subhanahu
wa ta’ala berfirman,
سَنَسْتَدْرِجُهُمْ
مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ
“Nanti kami akan menarik mereka dengan
berangsur-angsur (kearah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.”
(QS. Al-Qalam:44).
Allah juga berfirman,
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah
diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untu
mereka. Hingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telahdiberikan kepada
mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka
terdiam berputus asa.” (QS. QS. Al-An’am:44). Dinukil dari Al Adabul Syar’iyah,
karya Ibnu Muflih rahimahullah.
Sumber : Majalah Tashfiyah Edisi 15 Volume 2, 2012.
0 komentar: