Jilbab Syar'i

Jilbab merupakan suatu kebutuhan yang wajib bagi setiap Muslimah. Terutama untuk saat ini, model-model Jilbab yang Syar'i merupakan kebutuhan yang darurat. Karena saat ini para Muslimah / Akhwat kurang memperhatikan akan Syarat-Syarat Jilbab Islami.

Oleh karena itu, kami Rumah Belanja Muslim berusaha memberikan jawaban untuk ikut menyediakan dan Menjual aneka Jilbab Syar'i. Mudah - mudahan Jilbab Akhwat yang kami sediakan bisa menjadi salah satu solusi menjadi Jilbab Yang Sesuai Syariat.

Diantara bahan yang kami sediakan untuk pembuatan Jilbab yang Syar'i sementara ini adalah :
1. Hyget Super,
2. Spandek Sutra, dan
3. PE Super.

Jilbab dari bahan -  bahan tersebut diatas insyaAllah nyaman dipakai dan Tidak Panas dipakai / Dingin dipakainya. Jadi para Akhwat, Muslimah insyaAllah lebih betah dan nyaman untuk selalu memakai Jilbab Syar'i dimana - mana, dan mudah-mudahan bisa lebih nyaman dalam menutup aurat yang telah diwajibkan oleh Allah melalui Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam.

Kami menerima pemesanan satuan Jilbab Syar'i, dan kami juga menerima untuk pemesanan Kodian Jilab Syar'i, baik untuk dipakai sendiri, ataupun untuk dijual lagi. Kami berikan potongan harga untuk pemesanan Kodian Jilbab Syar'i.

Diantara jilbab yang sudah kami buat, sebagai berikut :
Jilbab Syar'i Hitam Spandek Sutra   
Harga satuan: 
* Size M dan L Rp. 60.000
* Size XL Rp. 65.000,- 
* Size XXL Rp. 70.000,-

Model : Variasi Rempel Seputar Dada dan Rempel + Pita Hitam Di Bagian Bawah
Jilbab ini menutup badan, tangan dan bagian belakang
Model agak oval
Bahan dingin dan nyaman
Topi / Pet menggunakan busa tipis Super, sehingga pas di kepala dan muka dan rapi
Pembelian grosir ada potongan harga

Pemesanan hubungi 08170414024
Jilbab Akhwat Syar'i Hitam PE Super  
Harga Satuan : 
* Size M dan L Rp. 60.000,-
Size XL dan XXL Rp. 65.000,-


Bahan : PE Super, Model Kaos Tebal dan Tidak Panas
Ukuran : M, L, XL, atau Sesuai Keinginan 
Busa Topi nya yang Super, dan Tipis
Nyaman dipakai, dan Syar'i menutup Badan.

Jilbab Akhwat Syar'i Biru Dongker Spandek Sutra 
Harga Satuan : 
* Size M dan L Rp. 60.000,-
Size XL dan XXL Rp. 65.000,-  

Bahan : Spandek Sutra, Model Kaos jatuh dan Dingin
Size : M, L, XL, atau sesuai pesanan 
Busa topinya Super dan tipis
Nyaman dipakai, dan Syar'i menutup Badan. 
Jilbab Akhwat Syar'i Cokelat Muda Hyget Super
Harga Satuan : 
* Size M Rp. 45.000 
* Size L Rp. 45.000,-
* Size XL 50.000,-  

Bahan : Hyget Super, Kaos jatuh dan tidak panas
Size : M, L, XL, atau sesuai pesanan 
Busa topinya Super dan tipis
Nyaman dipakai, dan Syar'i menutup Badan.

Update Stock KOSONG

dan jangan lupa LIKE FANPAGE kami, Klik DISINI

0 komentar:

Sikap dan Kewajiban Umat Terhadap Muslim Palestina

Serangan Israel ke Jalur Gaza

Al-Lajnah Ad-Da’imah Lil Buhuts Ilmiyah wal Ifta’ Saudi Arabia
Segala puji hanyalah milik Allah subhanahu wa ta’ala Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi dan Rasul yang paling mulia, nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga beliau dan para sahabatnya, serta umatnya yang setia mengikutinya sampai akhir zaman. Wa ba’du:
Sesungguhnya Al-Lajnah Ad-Da’imah Lil Buhuts Al-‘Ilmiyah wal Ifta’ (Dewan Tetap Untuk Penelitian Ilmiah dan Fatwa) di Kerajaan Saudi Arabia mengikuti (perkembangan yang terjadi) dengan penuh kegalauan, kesedihan, dan kepedihan, akan musibah yang telah dan sedang terjadi yang menimpa saudara-saudara kita muslimin Palestina. Lebih khusus lagi di Jalur Gaza, yakni berupa kejahatan, terbunuhnya anak-anak, kaum wanita, orang-orang yang telah renta, pelanggaran-pelanggaran terhadap kehormatan, rumah-rumah serta bangunan-bangunan yang dihancurkan, serta pengusiran penduduk. Tidak diragukan lagi ini merupakan kejahatan dan kezaliman terhadap penduduk Palestina.
Dalam menghadapi peristiwa yang menyakitkan ini, umat Islam wajib untuk berdiri satu barisan bersama saudara-saudara mereka di Palestina serta bahu-membahu dengan mereka. Ikut membela dan membantu mereka serta bersungguh-sungguh dalam menepis kezaliman yang menimpa mereka dengan segala hal dan sarana apapun yang mungkin dilakukan sebagai wujud dari persaudaraan seagama dan seikatan iman.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara.” (Al-Hujurat: 10)
Allah subhanahu wa ta’al  juga berfirman:
Orang-orang mukmin laki-laki dan orang-orang mukmin perempuan sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain.” (At-Taubah: 71)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Seorang mukmin bagi mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan yang saling menopang, lalu beliau menautkan antar jari-jemari (kedua tangannya).” (Muttafaqun ‘alaihi)
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kecintaan, kasih sayang, dan kelemah lembutan di antara mereka adalah bagaikan satu tubuh. Apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan panas / demam dan tidak bisa tidur.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Dia tidak menzalimi saudaranya, tidak membiarkannya (tidak ditolong), tidak mencelakakannya, dan tidak meremehkannya.” (HR. Muslim)
Pembelaan sendiri bentuknya umum meliputi banyak aspek sesuai kemampuan sambil tetap memerhatikan keadaan, baik dalam bentuk materil ataupun moril. Bisa dari kaum muslimin berupa dana, bahan makanan, obat-obatan, pakaian, dan lain sebagainya. Atau dari pihak negara-negara Arab dan Islam dengan mempermudah sampainya bantuan-bantuan tersebut kepada mereka, serta bersikap sungguh-sungguh dalam urusan mereka, membela kepentingan-kepentingan mereka di forum-forum pertemuan, acara-acara, dan konferensi (musyawarah) antar negara (multilateral) maupun nasional. Semua itu termasuk dalam bekerjasama di atas kebajikan dan ketakwaan yang diperintahkan di dalam firman-Nya:
Dan bekerjasamalah kalian di atas kebajikan dan ketakwaan.” (Al-Ma’idah: 2)
Kemudian termasuk dalam hal ini juga, menyampaikan nasihat kepada mereka serta menunjuki mereka kepada setiap kebaikan. Di antaranya yang paling besar, mendoakan mereka pada setiap waktu agar cobaan ini diangkat dari mereka dan agar bencana ini disingkap dari mereka, serta mendoakan mereka agar Allah subhanahu wa ta’ala memulihkan keadaan mereka serta membimbing amalan dan ucapan mereka.
Sesungguhnya kami mewasiatkan kepada saudara-saudara kami kaum muslimin di Palestina untuk bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan bertaubat kepada-Nya. Sebagaimana kami mewasiatkan mereka agar bersatu di atas kebenaran serta meninggalkan perpecahan dan pertikaian. Juga menutup celah bagi pihak musuh yang memanfaatkan kesempatan dan akan terus memanfaatkan (kondisi ini) dengan melakukan tindak kesewenang-wenangan dan pelecehan.
Kami menganjurkan kepada seluruh saudara kami untuk menjalani hal-hal yang menjadi sebab terangkatnya kesewenang-wenangan terhadap negeri mereka, sambil tetap menjaga keikhlasan dalam berbuat karena Allah subhanahu wa ta’ala dan mencari keridhaan-Nya. Juga meminta tolong dengan kesabaran dan shalat serta musyawarah dengan para ulama, orang-orang yang cerdas dan bijak di setiap urusan mereka. Karena semua itu berguna untuk mendapatkan taufiq dan tepatnya langkah.
Sebagaimana kami juga mengajak kepada orang-orang yang cerdas di setiap negeri dan masyarakat dunia seluruhnya, agar melihat bencana ini dengan kacamata orang yang berakal dan sikap yang adil, untuk memberikan kepada masyarakat Palestina hak-hak mereka serta mengangkat kezaliman dari mereka. Agar mereka hidup dengan kehidupan yang mulia. Sekaligus kami juga berterima kasih kepada setiap pihak yang berlomba-lomba dalam membela dan membantu mereka baik negara maupun individu.
Kami mohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan nama-nama-Nya yang Husna dan sifat-sifat-Nya yang tinggi untuk menyingkap kesedihan dari umat ini serta memuliakan agama-Nya, meninggikan kalimat-Nya, memenangkan para wali-Nya dan menghinakan musuh-musuh-Nya. Lantas menjadikan tipu daya mereka bumerang bagi mereka dan menjaga umat Islam dari kejahatan-kejahatan mereka. Sesungguhnya Dialah Penolong kita dalam hal ini dan Dzat Yang Maha Berkuasa.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga, sahabat, serta umatnya yang mengikuti beliau dengan baik sampai hari kiamat.
Diterjemahkan dari http://www.sahab.net/home/index.php?threads_id=152
Disalin dari : http://ahlussunnah-jakarta.com/artikel_detil.php?no=282  

0 komentar:

Jual Gamis Pakistan

Setelan Gamis Pakistan Pria Al Luthfi Hijau
Harga Rp. 165.000,-

Deskripsi Produk 

Bahan Gamis Pakistan Al Luthfi ini Katun Tebal, Anti Kusut, dan Halus
Sifat : Tidak Panas Dipakai
Bahannya Mudah Disetrika dan Rapih
Model : Bordir Simpel, Rapi, dan Kokoh

Setelan Gamis Pakistan Al Luthfi ini Terdiri dari Baju Pakista Muslim Selutut, dan Celana. 


Pemesanan produk Gamis Pakistan Al Luthfi hub. 08170414024 (Wahyu)
Email : why.luth@yahoo.com


Twitter : Rumah Belanja Muslim 

0 komentar:

Ulanglah Sejarahmu Wahai Pedagang Muslim


Oleh Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri, M.A.

  • Nenek moyang kita konon begitu terkesan oleh akhlak mulia para pedagang muslim yang singgah di bumi Nusantara ini. Sampai – sampai mereka rela meninggalkan agama yang mereka anut sedari dulu kala.
  • Bila pedagang terdahulu berhasil mengislamkan orang Hindu dan Budha dengan melalui perniagaan mereka, maka tidakkan anda kuasa “mengislamkan” orang Islam dengan perniagaan anda pula?

Pedagang Muslim 
Pendahuluan

Alhamdulillah, Shalawat da salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatya.

Sejarah setiap umat dan bangsa adalah modal awal bagi terwujudnya pembangunan masa depan mereka yang cerah. Tatkala suatu bangsa telah melupakan sejarah masa lalu mereka, maka itu pertanda kehancuran mereka telah tiba saatnya. Katahuilah bahwa pada sejarah setiap bangsa pasti menyimpan pelajaran sangat berharga, padahal sejarah tidak pernah lupa atau salah ingatan.

Wajar bila Allah Ta’ala memerintahkan anda untuk menimba pelajaran dari orang-orang yang telah mendahului anda. Bagaimana mereka mencapai kerjayaan dan mengapa kehancuran menimpa mereka.

Sungguh telah berlalu sebelummu sunnah – sunnah (kebiasaan) Allah, maka berjalanlah engkau dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan rasul” (QS. Ali Imron : 137)

Pedagang Mengislamkan Nusantara

Saudarakau! Sudahkah anda menggali berbagai mutiara hikmah dari sejarah nenek moyang kita? Profesi dan status yang anda sandang saat ini tidak sepantasnya menghalangi anda dari menggali mutiara hikmah dari nenek moyang anda.

Nenek moyang kita konon begitu terkesan dan terpikat oleh akhlak mulia para pedagang muslim yang singgah dibumi nusantara ini. Begitu kuat simpati nenek moyang kita dengan akhlak pedagang muslim, sampai-sampai mereka berani dan rela meninggalkan agama yang mereka anut sedari dulu kala. Dalam waktu yang relatif singkat, bangsa kita yang sebelumnya beragama Hindu dan Budha berubah menjadi beragama Islam.

Belumkah tiba saatnya anda bertanya : begitu hebatkah kharismatik para pedagang muslim itu, sehingga mereka berhasil mengislamkan bumi nusantara? Metode apakah yang mereka gunakan sehingga berhasil menebarkan syariat Allah, padahal sudah barang tentu mereka juga sibuk dengan perniagaan mereka?

Sejarah masuknya agama Islam ke negeri kita tercinta Indonesia sungguhlah unik dan menakjubkan. Betapa tidak, kala itu masyarakat setempat beragamakan Hindhu dan Budha dan dibawah kekuasaan kerajaan – kerajaan Hindu dan Budha pula. Walau demikian, semua itu tidak dapat menghadang laju pergerakan para penyebar syiar Islam. Dan yang menambah sejarah ini semakin unik adalah, nenek moyang kita dengan suka rela memeluk agama Islam tanpa paksaan dan iming – iming materi. Bahkan sebaliknya, dengan keputusan mereka untuk masuk Islam ini berarti mereka menyatakan siap menanggung segala risiko dan tantangan yang bakal mereka hadapi.

Anda bisa bayangkan, kira-kira bagaimana sikap para pendeta, biksu, dan para pemuka agama Hindu dan Budha tatkala mengetahui pilihan masyarakatnya? Bayangkan pula betapa besar kemurkaan raja -  raja saat itu akibat dari sakap masyarakatnya yang berbondong – bondong masuk Islam dan meninggalkan agama rajanya.

Jadilah Pedagang Penyebar Islam

Tindakan sering kali lebih cepat menyampaikan pesan dibandingkan seribu ucapan. Bahkan tindakan mampu memberikan kesan yang tidak mungkin di ditumbuhkan oleh tutur kata. Ini membuktikan betapa pentingnya peranan teladan yang baik bagi kehidupan umat manusia secara umum dan umat Muslim secara khusus. Wajar bila Islam menekankan agar lisan anda selaras dengan tindakan anda, dan tentu tindakan anda selaras dengan Iman yang tertanam kokoh di dalam dada.  

Wahai orang – orang yang beriman, mengapa engkau mengatakan sesuatu yang tidak engkau kerjakan. Sangat besar kebencian Allah bila engkau mengatakan suatu ucapan yang tidak engkau kerjakan” (QS. Ash – Shaff : 2 - 3)

Anda mengaku beriman kepada Allah, dan hari akhir, akan tetapi sudahkah tindakan anda mencerminkan akan keimanan tersebut? Anda percaya bahwa menepati janji, amanah, dan jujur adalah suatu kepastian dalam agama anda. Namun sudahkah itu semua tercermin dalam perilaku anda selama ini?

Wajar bila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam banyak kesempatan menjadikan akhlak mulia dan santun anda sebagai bukti iman anda. “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia tidak mengganggu tetangganya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia menghormati tamunya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia bertutur kata yang baik atau bila tidak kuasa, maka hendaknya ia berdiam diri.” (HR. Muttafaqun ‘alaih).

Pada hadits lain beliau bersabda : “Barangsiapa mendambakan untuk dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, hendaknya ia mati dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hendaknya ia memperlakukan orang lain sebagaimana ia suka bila mereka memperlakukannya dengan cara itu” (HR. Muslim)

Suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  melintasi para pedagang yang sedang berniaga. Tidak ingin kehilangan momentum yang bagus ini, maka beliau segera memanfaatkannya untuk menyampaikan etika pokok para pedagang muslim. Denga suara yang lantang, beliau menegaskan kepada mereka : “Wahai para pedagang! Spontan mereka meyimak apa yang akan disampaikan oleh Rasulullah. Mereka mengangkat leher dan pandangan mereka kepada Beliau. Lalu beliau bersabda, sesungguhnya kelak pada hari kiamat, para pedagang akan dibangkitkan sebagai orang – orang fajir (jahat) kecuali pedagang yang bertaqwa kepada Allah, berbuat baik, dan berlaku jujur.” (HR. At Tirmidzi, Ibnu Hibban, Al Hakim, dan di Shahihkan oleh Al Albany).

Untuk lebih menekankan pesannya ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan dalam praktik nyata bagaimana para pedagang seharusnya menjalankan perniagaannya :
Abdul Majid bin Waheb, mengkisahkan, bahwa Al (Addaa) bin Khalid bin Hauzah berkata kepadaku : sudikah engkau aku bacakan kepadamu surat yang dituliskan oleh Rasulullah untukku? Aku-pun menjawab: Tentu. Kemudian ia mengeluarkan secarik surat, dan ternyata isinya : ‘inilah penjualan Al (Addaa) bin Khalid bin Hauzah kepada Muhammad Rasulullah. Ia (Al <Addaa>) menjual kepadanya (Nabi) seorang budak laki-laki atau budak perempuan. Budak yang tiada berpenyakit, berperangai buruk, tidak pula ada pengelabuhan, sebagaimana lazimnya penjualan seorang muslim kepada orang muslim lainnya.’” (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan dinyatakan Hasan oleh Al Hafizh Ibnu Hajar Al Aqalany).

Menurut hemat anda, bila para pedagang muslim mematuhi petuah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diatas, akankah ada orang yang tidak simpatik dengannya? Mungkinkah hati nurani para pelanggan tidak terpikat dengan tutur kata anda yang lembut, senyum anda yang mencerminkan ketulusan batin dan sikap anda yang jujur?

Pada kesempatan lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi contoh lain, beliau bersabda : “Semoga Allah senantiasa merahmati orang yang senantiasa berbuat mudah ketika ia menjual, membeli dan ketika menagih” (HR. Bukhori).

Saudaraku! Sebagai pedagang, apa perasaan anda tatkala memiliki pelanggan atau relasi yang berperangai sebagaimana dipaparkan diatas? Mungkinkah anda sanggup menahan badai simpati yang bergemuruh di dalam hati anda? Kuasakah anda untuk tidak mendengar tutur katanya, bila ia sedang berbicara? Dan mungkinkah anda untuk tidak mempercayaiya?

Wajar bila nenek moyang kita semua terpikat dan dengan sukarela meninggalkan agama nenek moyang mereka yang telah mereka anut berabad – abad lamanya. Dengan jiwa yang besar dan hati yang tulus, nenek moyang kita menerima agama yang disyiarkan oleh para pedagang muslim kala itu. Semua itu berkat keluhuran budi pekerti dan ketulusan hati para pedagang muslim yang singgah di negeri kita kala itu.

Fakta Pedagang Muslim Di Zaman Ini

Pedagang muslim zaman dahulu telah berhasil menebarkan syiar Allah dan mengIslamkan penduduk Nusantara. Nah, bagaimana dengan pedagang muslim zaman sekarang? Saya yakin anda mengetahui fakta pilu yang dijalani oleh banyak dari pedagang muslim. Segala cara mereka tempuh guna mengeruk keuntungan sesaat, walau harus mengorbankan akhiratnya.

Saudaraku! Belumkah tiba saatnya bagi anda untuk kembali membuktikan bahwa upaya mendapatkan keuntungan niaga tidaklah menghalangi anda untuk bisa berdakwah dan menebarkan syiar Allah. Tidakkah anda terpanggil untuk meneladani nenek moyang anda terdahulu yang telah berhasil mengIslamkan penduduk Nusantara?

Bila pedagang terdahulu berhasil mengIslamkan orang Hindu dan Budha dengan melalui perniagaan mereka, maka tidakkah anda kuasa “mengIslamkan” orang Islam dengan perniagaan anda pula? Buktikan kepada dunia luas bahwa Syariat Islam anda mampu menjadikan anda mengeruk keuntungan dan menjadikan bisnis anda lancar. Anda berbahagia dengan keuntungan anda dan masyarakatpun damai sejahtera dengan perniagaan anda.

Semoga paparan singkat ini menggugah iman dan semangat anda untuk menyingsingkan baju dan membukatkan tekad untuk berniaga dapat memancarkan iman dan amal shaleh pada perniagaan anda.    

Sumber : Majalah Pengusaha Muslim Edisi 13 Volume 2 Tahun 2011

0 komentar:

Tujuh Manfaat Doa

Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tausikal

Saudaraku, Doa itu memiliki banyak sekali fadhilah atau keutamaan. Berikut beberapa diantaranya :

Pertama : Doa adalah Ibadah dan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa adalah Ibadah” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad. Shahih).

Kedua : Doa adalah sebab untuk mencegah bala bencana.

Ketiga : Doa itu amat bermanfaat dengan izin Allah. Manfaat doa ada dalam tiga keadaan sebagai mana yang disebutkan dalam hadits-hadits berikut, “Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal : [1] Allah akan segera mengabulkan doanya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak,dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.Para sahabat lantas mengatakan, “kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa – doa kalian.” (HR. Ahmad, sanadnya jayyid).

Keempat : Doa adalah sebab kuat dan semakin mendapatkan pertolongan menghadapi musuh.

Kelima : Doa merupakan bukti benarnya iman dan pengenalan seseorang pada Allah baik dalam rububiyah, uluhiyah maupun nama dan sifat-sifatnya. Doa seorang manusia kepada Rabb nya menunjukkan bahwa ia yakini Allah itu ada dan Allah itu Maha Ghoni (Maha Mencukupi), Maha Melihat, Maha Mulia, Maha Pengasih, Maha Mampu, Rabb yang berhak diibadahi semata tidak pada selainnya.

Keenam : Doa menunjukkan bukti benarnya tawakkal seseorang kepada Allah ta’ala. Karena seorang yang berdoa ketika berdoa, ia berarti meminta tolong kepada Allah. Ia pun berarti menyerahkan urusannya kepada Allah semata tidak pada selainnya.

Ketujuh : Doa adalah sebagai peredam murka Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” (HR. Tirmidzi, Hasan).

Sumber : Majalah Pengusaha Muslim Edisi 13 Volume 2 Tahun 2011

0 komentar: