Sikap dan Kewajiban Umat Terhadap Muslim Palestina
Serangan Israel ke Jalur Gaza |
Al-Lajnah
Ad-Da’imah Lil Buhuts Ilmiyah wal Ifta’ Saudi Arabia
Segala
puji hanyalah milik Allah subhanahu wa
ta’ala Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah
kepada Nabi dan Rasul yang paling mulia, nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada
keluarga beliau dan para sahabatnya, serta umatnya yang setia mengikutinya
sampai akhir zaman. Wa ba’du:
Sesungguhnya
Al-Lajnah Ad-Da’imah Lil Buhuts Al-‘Ilmiyah wal Ifta’ (Dewan Tetap Untuk
Penelitian Ilmiah dan Fatwa) di Kerajaan Saudi Arabia mengikuti (perkembangan
yang terjadi) dengan penuh kegalauan, kesedihan, dan kepedihan, akan musibah yang telah dan sedang terjadi yang menimpa saudara-saudara
kita muslimin Palestina. Lebih khusus lagi di Jalur Gaza, yakni berupa
kejahatan, terbunuhnya anak-anak, kaum wanita, orang-orang yang telah renta,
pelanggaran-pelanggaran terhadap kehormatan, rumah-rumah serta
bangunan-bangunan yang dihancurkan, serta pengusiran penduduk. Tidak diragukan
lagi ini merupakan kejahatan dan kezaliman terhadap penduduk Palestina.
Dalam
menghadapi peristiwa yang menyakitkan ini, umat Islam wajib untuk berdiri satu
barisan bersama saudara-saudara mereka di Palestina serta bahu-membahu dengan
mereka. Ikut membela dan membantu mereka serta bersungguh-sungguh dalam menepis
kezaliman yang menimpa mereka dengan segala hal dan sarana apapun yang mungkin
dilakukan sebagai wujud dari persaudaraan seagama dan seikatan iman.
Allah
subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu
bersaudara.” (Al-Hujurat: 10)
Allah
subhanahu wa ta’al juga berfirman:
“Orang-orang mukmin laki-laki dan orang-orang
mukmin perempuan sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain.”
(At-Taubah: 71)
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Seorang mukmin bagi mukmin yang lain adalah
seperti sebuah bangunan yang saling menopang, lalu beliau menautkan antar
jari-jemari (kedua tangannya).” (Muttafaqun ‘alaihi)
Beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam juga
bersabda:
“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam
hal kecintaan, kasih sayang, dan kelemah lembutan di antara mereka adalah bagaikan
satu tubuh. Apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga
merasakan panas / demam dan tidak bisa tidur.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam juga
bersabda:
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim
lainnya. Dia tidak menzalimi saudaranya, tidak membiarkannya (tidak ditolong),
tidak mencelakakannya, dan tidak meremehkannya.” (HR. Muslim)
Pembelaan
sendiri bentuknya umum meliputi banyak aspek sesuai kemampuan sambil tetap
memerhatikan keadaan, baik dalam bentuk materil ataupun moril. Bisa dari kaum
muslimin berupa dana, bahan makanan, obat-obatan, pakaian, dan lain sebagainya.
Atau dari pihak negara-negara Arab dan Islam dengan mempermudah sampainya
bantuan-bantuan tersebut kepada mereka, serta bersikap sungguh-sungguh dalam
urusan mereka, membela kepentingan-kepentingan mereka di forum-forum pertemuan,
acara-acara, dan konferensi (musyawarah) antar negara (multilateral) maupun
nasional. Semua itu termasuk dalam bekerjasama di atas kebajikan dan ketakwaan
yang diperintahkan di dalam firman-Nya:
“Dan bekerjasamalah kalian di atas kebajikan
dan ketakwaan.” (Al-Ma’idah: 2)
Kemudian
termasuk dalam hal ini juga, menyampaikan nasihat kepada mereka serta menunjuki
mereka kepada setiap kebaikan. Di antaranya yang paling besar, mendoakan mereka
pada setiap waktu agar cobaan ini diangkat dari mereka dan agar bencana ini
disingkap dari mereka, serta mendoakan mereka agar Allah subhanahu wa ta’ala memulihkan keadaan mereka serta membimbing
amalan dan ucapan mereka.
Sesungguhnya
kami mewasiatkan kepada saudara-saudara kami kaum muslimin di Palestina untuk
bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala
dan bertaubat kepada-Nya. Sebagaimana kami mewasiatkan mereka agar bersatu di
atas kebenaran serta meninggalkan perpecahan dan pertikaian. Juga menutup celah
bagi pihak musuh yang memanfaatkan kesempatan dan akan terus memanfaatkan
(kondisi ini) dengan melakukan tindak kesewenang-wenangan dan pelecehan.
Kami
menganjurkan kepada seluruh saudara kami untuk menjalani hal-hal yang menjadi
sebab terangkatnya kesewenang-wenangan terhadap negeri mereka, sambil tetap
menjaga keikhlasan dalam berbuat karena Allah subhanahu wa ta’ala dan mencari keridhaan-Nya. Juga meminta tolong
dengan kesabaran dan shalat serta musyawarah dengan para ulama, orang-orang
yang cerdas dan bijak di setiap urusan mereka. Karena semua itu berguna untuk
mendapatkan taufiq dan tepatnya langkah.
Sebagaimana
kami juga mengajak kepada orang-orang yang cerdas di setiap negeri dan
masyarakat dunia seluruhnya, agar melihat bencana ini dengan kacamata orang
yang berakal dan sikap yang adil, untuk memberikan kepada masyarakat Palestina
hak-hak mereka serta mengangkat kezaliman dari mereka. Agar mereka hidup dengan
kehidupan yang mulia. Sekaligus kami juga berterima kasih kepada setiap pihak
yang berlomba-lomba dalam membela dan membantu mereka baik negara maupun
individu.
Kami
mohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala
dengan nama-nama-Nya yang Husna dan sifat-sifat-Nya yang tinggi untuk
menyingkap kesedihan dari umat ini serta memuliakan agama-Nya, meninggikan
kalimat-Nya, memenangkan para wali-Nya dan menghinakan musuh-musuh-Nya. Lantas
menjadikan tipu daya mereka bumerang bagi mereka dan menjaga umat Islam dari
kejahatan-kejahatan mereka. Sesungguhnya Dialah Penolong kita dalam hal ini dan
Dzat Yang Maha Berkuasa.
Shalawat
serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada
keluarga, sahabat, serta umatnya yang mengikuti beliau dengan baik sampai hari
kiamat.
Diterjemahkan
dari http://www.sahab.net/home/index.php?threads_id=152
Disalin dari : http://ahlussunnah-jakarta.com/artikel_detil.php?no=282
Artikel : www.rumahbelanjamuslim.blogspot.com
0 komentar: