Fitnah Internet

fitnah internet
Jika kita melihat dihari-hari ini, banyak orang yang mendapatkan manfaat dari kemudahan internet ini. Seperti orang dapat mengakses ilmu dengan mudah, internet ini dapat dijadikan sarana untuk mengais rizki yang halal, dapat mengupdate informasi terkini, dapat digunakan untuk melacak lokasi, dan lain sebagainya.

Bahkan dalam hal konsumsipun banyak yang mendapat mafaat dari internet ini. Seperti dengan mudahnya mengakses internet, maka semua kegiatan menajdi serba instan dan praktis, dari kegiatan belanja, memesan jasa, mengerjakan tugas, mencari pekerja, dan sejenisnya.

Namun begitu, ternyata banyak dari saudara – saudara kita ini yang kurang mampu mengontrol keinginannya untuk selalu terkoneksi dengan internet. Utamanya koneksi pada media-media sosial seperti facebook, twitter, instagram, linkedin, google plus dan sejenisnya, dimana setiap individu memiliki kebebasan yang mutlak untuk dapat berekspesi dan berbagi.

Banyak orang yang baru bangun tidur dan membuka mata langsung yang dicari smartphone nya untuk dapat update status, curhat atau sejenisnya. Atau jika pada masa-masa sekarang hampir seluruh waktunya disibukkan dengan menshare berita-berita politik, ajakan-ajakan mencoblos salah satu calon, atau hanya sekedar menyebar isu, berita negative, atau berghibah.

Hal semacam ini sudah hampir menjadi candu. Yang dimana tidak terlewatkan dalam satu hari kecuali telah membuat sebuah tulisan atau status di media sosial. Ada yang suka membuat tulisan-tulisan yang bernada provokasi, ada yang hanya sekedar gurauan belaka, dan ada pula yang hanya sekedar curhat.

Dengan ini semua, apakah kita lupa, bahwasannya setiap ucapan, setiap tulisan setiap apapun yang kita lakukan ini akan diminta pertaggungjawabannya kelak di yaumil akhir? Ataukan kita anggap bahwasannya hal-hal yang seperti ini hanya beredar dilingkungan pengajian, sementara ketika terlepas dari lingkungan ini kita bebas melakukan apa saja yang kita suka?

Maka sebagai seorang muslim kita sabar. Sabar terhadap apa – apa yang di doarong oleh nafsu kita untuk berbuat kurang baik. Karena bisa saja syaiton tidak mampu untuk mengajak kita berbuat maksiat, berbuat dosa besar, lalu syaiton membisikkan kepada kita melakukan hal dan perbuatan yang sia-sia. Dan dengan kita menuruti ini, akhirnya kita terjebak pada hal-hal yang dilarang.

Saudaraku semuanya, ini adalah nasihat untuk kita bersama, termasuk juga di dalamnya yang menulis tulisan ini. Karena memang pada dasarnya tidak ada satupun manusia yang terlepas dari kesalahan. Namun begitu, hendaknya kita kurangi kesalahan kita dengan selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah. Kita manfaatkan waktu-waktu yang ada dengan kebaikan.

Ditambah lagi kita akan memasuki bulan ramadhan dimana di dalam bulan tersebut terdapat segala macam kebaikan di dalamnya. Maka mari manfaatkan dengan datangnya bulan yang mulia ini dengan kita selalu mensucika jiwa-jiwa kita dari kotoran maksiat, dari kotoran dosa-dosa yang kita perbuat secara sadar maupun tidak sadar. 

Mari jadikan bulan ramdahan kali ini sebagai ladang untuk beramal dalam rangka menuju peningkatan kataqwaan kepada Allah. Mari kita tahan lisan-lisan kita dari berghibah, dari perkataan-perkataan yang sia-sia dan dari hal-hal yang dilarang ataupun hal-hal yang mengarah pada yang haram.

Mari kita tutup segala macam pintu menuju keburukan. Kita tutup pintu kholwat dimana banyak orang terjerumus didalamnya dengan bermudah-mudahan bergau di dunia internet yang serba bebas dan tidak ada batasan.

Jika seandainya kita berkholwat dengan lawan jenis yang bukan mahrom bagi kita di rumah, ataupun di tempat-tempat lainnya, maka masih ada orang yang mungkin melihat kita sehingga kita akan lebih sungkan berbuat maksiat. Namun wahai saudaraku, ketika seseorang telah senang, dan tertipu dengan dunia maya internet ini, mereka bermudah-mudah dalam berkomunkasi berdua dengan lawan jenis yang bukan mahrom, maka dalam hal ini tidak ada orang satupun yang dapat melihat apa yang mereka bicarakan kecuali hanya antara mereka berdua dan Allah. Dan ini adalah salah satu pintu, diantara-pintu pintu perzinahan, kemaksiatan dapat lebih mudah dimulai. Maka mari bertaqwallah wahai saudaraku.

Hindari pintu-pintu yang dapat menghantarkan kemasksiatan. Jangan sekali-kali mencobanya, karena barang siapa sudah nyaman didalamnya, maka akan sangat susah terlepas darinya.

Atau fitnah internet lainnya, dengan menyebar gambar-gambar foto-foto diri sendiri atau orang lain. Terlepas dari haram atau tidaknya gambar makhluk bernyawa yang berada di computer atau sejenisnya, maka dengan menyebar foto yang memperlihatkan tubuh wanita muslimah, apalagi tidak tertutup dengan busana yang sempurna, maka ini adalah sumber kerusakan.

Jangankan foto wanita yang tidak tertutup auratnya dengan sempur, bahwkan foto seorang muslimah yang berbusana syar’i pun ketika terlihat oleh orang dapat memicu fitnah. Membuat orang yang melihatnya penasaran, dan berangan-angan dengan angan-angan yang dilarang. Maka syaiton sangat pandai dan liahai dalam membuat makarnya kepada anak cucu adam. Hendaknya kita berhati-hati dari tipu daya syaiton ini.

Maka kini saatnya kita tutup semua pintu-pintu penghantar pada fitnah-fitnah yang dapat menimpa kita. Bahwasanya syaiton dan bala tentaranya terus mengincar kita dari depan, dari belakang, samping kanan dan kiri kita, dengan kamaksiatan, dengan bid’an dengan berangan angan panjang dan lainnya. Hendaknya kita menyadari ini dan selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap tipu dayanya. Dan sebaik-baik nasihat bagi orang-orang yang beriman adalah nasihat taqwa dan terus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Mudah-mudahan kita semua diselamatkan Allah dari segala macam fitnah. Baik fitnah subhat maupun fitnah syahwat yang selalu membelenggu setiap manusia.

Ikat hati kita dengan tuntunan Islam, redam nafsu dan syahwat kita dengan raja takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dan tundukkan akan kita dengan Wahyu Allah subahanahu wa ta’ala. Mudah-mudahan kita dibimbing pada jalan yang lurus, yaitu jalan-jalannya para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang selalu ikhlas dalam beramal dan selalu itiba’. Amiin.

Like Fanpage Kami RUMAH BELANJA MUSLIM
Akun Facebook kami RUMAH BELANJA WHYLUTH  

Artikel : Fitnah Internet  

0 komentar: