Berbekal lah ...
Berbekallah |
Kita hidup di dunia ini ibarat kita sedang dalam perjalanan. Yaitu perjalanan yang jauh menuju kampung akhirat.
Setiap kita yang beramal ataupun tidak beramal, beramal baik ataupun beramal buruk, dalam keadaan tidur atau terjaga, pada dasarnya kita sedang dalam perjalanan. Setiap hirupan nafas yang mengalir ke dalam keronglongan kita, setiap itupula beriringan waktu perjalanan kita.
Tidak ada waktu yang terlewati kecuali kita terus berjalan menuju kampung akhirat. Usia kita adalah hitungan mundur kita menuju kampung keabadian.
Jangan bergembira dengan betambahnya usia, jika usia yang ada tidak digunakan untuk kebaikan. Justru hendaknya setiap hamba bersedih karena waktunya semakin dekat.
Coba kita perhatikan orang di sana. Ketika mereka akan melakukan perjalanan yang jauh, mudik pulang kampung, atau sekedar long trip dan semisal. Kita dapati begitu banyak perbekalan yang di siapkan. Dari hal yang terkecil sampai hal yang besar mereka rencakan dan siapkan sedemikian rupa untuk bekal perjalanan.
Maka hendaknya seperti itupulalah kita bersikap ketika dalam kehidupan kita di dunia ini. Karena perjalanan kita yang begitu panjang, maka hendaknya kita terus bersiap dan berbekal untuk perjalanan kita menuju kampung akirat, kampung keabadian. Dimana di sanalah kita akan kembali dan di tentukan kebahagiaan atau kesengsaraan bagi seorang hamba yang sebenarnya.
Siapa yang paling banyak bekalnya, paling baik bekalnya, maka ia dapat berjalan dengan lancar menuju tujuan. Siapa yang tidak memiliki bekal maka ia akan merasakan kepayahan sebagaimana seorang yang sedang safar di dunia tanpa bekal. Bisa jadi ia sampai ke tujuan kampung akhirat, kampung halamannya di Surga, namun bisa jadi karena tidak memiliki bekal ia terjerumus salah masuk ke ke kampung kesengsaraan Neraka, waliyyadzubillah.
Maka selagi ada waktu, mari kita berbekal dalam kehidupan dunia ini. Dan sebaik baik bekal adalah bekal taqwa.
Mari kita manfaatkan waktu yang tersisa dari usia kita dengan berbagai hal yang bermanfaat untuk akhiwat kita.
Mari kita selalu kita ukir setiap penggal yang tersisa dari waktu kita dengan berbagai amalan yang kelak dapat membuat kita bahagian ketika melihat nya di akhirat.
Dan di akhir kata, kami bermohon kepada Allah ta'ala semoga kita selalu di limpahkan hidayah dan kekutaan untuk istiqomah diatas Islam dan Sunnah. Hingga kelak Allah wafatkan kita dalam keadaan khusnul khotimah. Aamiiin.
0 komentar: