Yang Manakah Cinta Anda

Yang Manakah Cinta Anda
Kata Cinta, hampir setiap orang sering menyebut-nyebutnya. Bahkan setiap orang merasakan ap yang dimanakan cinta itu.

Namun sayang, cinta, kasing sayang pada hari ini di salah artikan penggunaannya oleh kebanyakan manusia khususnya para muda-mudi disekitar kita. Hampir setiap tahun kita temui pada tanggal 14 Februari banyak para muda-mudi yang merayakan hari ini dengan sebutan valentine’s day atau hari kasing sayang. Lalu apakah benar ini adalah hari kasih sayang?  Ataukah hanya sekedar hari perzinaan masal?

Mari coba kita tengok pembagian cinta menurut Ibnul Qoyyim, dimana beliau membagi cinta itu menjadi beberapa jenis cinta,
ü  Cinta kepada Allah
ü  Mencintai apa-apa yang dicintai Allah
ü  Mencintai karena Allah
ü  Mencintai yang lain, disaping mencintai Allah (dan ini cinta syirik)
ü  Cinta tabiat seperti cinta kepada Istri, anak, dll.

Jika kita melihat dari kelima jenis cinta diatas, maka sekarang kita bisa memilah, jenis yang manakah cinta yang sering diumbar oleh kaum muda-mudi yang merayakan valentine day saat ini? Apakah itu merupakan bagian dari cinta kepada Allah, cinta kepada apa-apa yang dicintai Allah, mencintai karena Allah, atau mencintai yang lain selain Allah?

Tentu dari sini dapat kita lihat, dari segi perayaannya saja sudah banyak disebutkan keharaman perayaan ini. Dari sejrahnyapun haram, perayaannyapun mengandung sangat banyak maksiat dan kerusakan. Lalu tentu ini tida pantas kita sebut sebagai cinta kepada Allah, atau cinta terhadap apa yang dicintai Allah atau bahkan mencintai karena Allah, karena sudah kita ketahui cinta disini dibangun diatas kemurkaan Allah, yaitu cinta yang dibangun diatas maksiat kepada Allah ta’ala. Maka tentu ini termasuk dalam cinta yang terlalrang bahkan dapat masuk kedalam kategori mencintai makhluk disamping Allah, atau mencintai selain Allah, dan ini dapat menjerumuskan seseorang ke dalam kesyirikan.

Tidakkah kita katahui, bahwasannya ketika seseorang yang mengetahui sesuatu itu adalah terlarang baginya berdasarkan syariat Islam lalu ia tetap saja melakukannya maka ia sedang dalam keteatan kepada hawa nafsunya? Mari simak Firman Allah ta’ala berikut,

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ

"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). " (QS. Al Jatsiyah : 23)

Dan sudah kita ketahui bahwasannya acara-acara perayaan valentine, hari kasih sayang yang hari ini banyak dirayakan para muda-mudi disekitar kita ini adalah acara yang berasal dari umat selain Islam. Maka tentu seharusnya kita takut terhadap apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasannya siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk di dalamnya.

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”. (Hadits hasan, riwayat Abu Dawud)

Maka sekarang kita dapat mentukan, apakah kita akan tetap terus bergelimang dalam cinta yang dibangun diatas kemaksiatan kepada Allah? Atau mulai sekarang bertaubat dan menjauhi cinta-cinta yang terlarang dan bahkan dapat menyebabkan kepada kesyirikan. Wallahu a’alam.
Fanpage kami di RUMAH BELANJA MUSLIM
Akun Facebook kami di RUMAH BELANJA WHYLUTH

0 komentar: