Membersihkan Rumah Dari Maksiat
Rumah selain harus bersih dari kotoran sampah ia juga
harus bersih dari kototoran maksiat., karena maksiat adalah perbuatan yang hina
yang lebih kotor daripada sampah. Bagaimana mungkin seseorang mendambakan
rumahbnya menjadi surga dunia apabila dia tidak membersihkannya dari maksiat??
Rumah yang bersih dari maksiat adalah surge dunia, sedangkan rumah yang penuh
maksiat adalah neraka dunia dan jembatan menuju neraka akhirat.
Rumah ku Surga ku |
Diantara maksiat yang harus dibersihkan dari rumah
adalah musik. Allah Ta’ala berfirman (artinya) : “Dan di antara manusia ada orang yang mempergunakan perkataan yang
tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan
dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab
yang menghinakan.” (QS. Lukman : 6)
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu mentafsirkan makna lahwalhadiits “Perkataan yang tidak berguna”, Beliau berkata : “Ia adalah Musik, demi Allah yang tiada
sesembahan yang Hak selain Dia.” Dan Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu mengulanginya tiga kali.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir : 11/46).
Dari Anas bin Malik radhialahu ‘anhu, Ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Dua suara yang
terlaknat di dunia dan akhirat: Musik ketika mendapat kenikmatan dan ratapan
ketika mendapat musibah.” (HR. Bazzar, Dhiya’ al-Maqdisi, di shahihkan
Syaikh Al Albani rahimahullah di
kitab Tahrim Alaati ath-Thorob hal.
51).
Dari Abi Malik al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Sebagian
umatku benar-benar akan meminum khamr (minuman yang memabukkan) mereka
menamakan khamr bukan dengan nama yang sebenarnya, (disertai) dengan memukul
alat music diatas keapala mereka dan (memainkan) penari wanita, maka Allah akan
menenggelamkan mereka ke dalam perut bumi dan merubah sebagian mereka menjadi
kera dan babi.” (HR. Bukhari, di Tarikh
Kabir dishahihkan Syaikh Albani rahimahullah
di kitab Tahrim Alaati ath-Thorob Hal.45)
Diantara maksiat yang harus dibersihkan dari rumah
adalah hiburan yang memperlihatkan aurat yang ditayangkan stasiun televisi, dan
telah diketahui bersama bahwasannya banyak acara televisi yang merusak generasi
umat Islam, akan tetapi anehnya kebutuhan sebagian besar kaum muslimin terhadap
televisi seakan-akan sama dengan kebutuhan mereka terhadap makanan dan minuman.
Rumah belum lengkap atau belum dikatakan rumah jika tidak ada televisi, bahkan
seseorang dikatakan keinggalan zaman jika tidak menyaksikan acara televisi. Padahal
kerusakan dan kemaksiatan yang muncul melalui televisi lebih besar daripada
kebaikkannya. Sehingga banyak pemuda Islam hari ini yang lebih mengenal dan mengidolakan
artis daripada para sahabat radhiallahu ‘anhu.
Maka kita harus menjaga rumah kita dari bahaya televise sebagai upaya
menjadikan rumah surga dunia dan menjaga diri dan keluarga dari siksa api
neraka. Allah ta’ala berfirman, (artinya)
:
“Hai
orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api nereka”. (QS.
at-Tahrim : 6)
Kita juga harus membersihkan rumah dari patung,
gambar yang bernyawa dan anjing. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Malaikat tidak
masuk rumah yang didalamnya terdapat patung dan gambar (yang bernyawa)” (HR.
Muslim:5511)
Dari Ibnu Abbas radhiallahu
‘anhu, ia berkata : Aku mendengar Abu Thalhah radhiallahu’anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Malaikat tidak
masuk rumah yang didalamnya terdapat anjing dan gambar (yang bernyawa)” (HR.
Bukhari:3225, Muslim:5482).
Dari Ibnu Umar radhiallahu
‘anhu ia berkata Rasulullah shallallahu
‘alaihiwa sallam bersabda:
“Barang siapa
memelihara anjing selain anjing untuk berburu atau anjing untuk menjaga
tanaman, maka sesungguhnya setiap hari pahalanya berkurang dua qiroth”. (HR.
Bukhari:5481, Muslim:4003).
Dua qiroth sama seperti dua gunung yang besar
sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari:1325, dan
Muslim:2186. Maka betapa meruginya orang yang memelihara anjing di rumahnya
selain anjing untuk berburu dan menjaga tanaman, pahalanya setiap hari
berkurang dua qirath, padahal belum tentu dalam satu hari dia bisa mengumpulkan
pahala satu qirath.
0 komentar: