Kemana Loyalitas Anda?
Loyalitas
seorang muslim hendaknya diberikan kembali kepada saudaranya sesama muslim.
Namun belakangan ini kita lihat sebuah fenomena yang luar biasa mengejutkan.
Yaitu fenomena orang-orang muslim yang memberikan loyalitasnya bukan kepada
saudaranya sesama muslim dan malah diberikan kepada orang lain non muslim.
Kita
juga mendapati sebagian orang yang menisbatkan dirinya kepada Islam, namun
banyak dari perkataan dan perbuatannya kurang berpihak dan bahkan terkesan anti
kepada saudaranya muslim. Sehingga kita dapati orang-orang yang seperti ini
mati-matian membela orang non muslim dan “nyinyir” dan selalu beropini yang
memojokkan orang muslim.
Seperti
yang kita lihat di akhir-akhir ini mengenai hukum seorang muslim mengucapkan
selamat natal kepada orang non muslim. Kita dapati terdapat dua kubu yang pro
terhadap haramnya ucapan selamat natal dan kontra terhadapnya. Dari kenyataan
ini, ternyata ada seorang yang ditokohkan sebagai tokoh umat Islam yang mebela
mati-matian orang non muslim untuk menghalalkan ucapaan selamat natal, dan
dalam waktu yang bersamaan ia sudutkan muslim lainnya yang mengharamkan ucapan
natal dengan perkataan ejekan yang tentu ini tidak pantas diucapkan oleh
seorang tokoh yang katanya tokoh Islam.
Lalu
dari sini, dimana letak loyalitas anda? Apakah anda menganggap orang-orang non
muslim itu lebih baik untuk anda berikan loyalitas padanya dibandingkan orang
Muslim?
Begitu
juga kita dapati sebagian muslim disekitar kita ketika ramai berita-berita
politik mengenai koruptor dan sejenisnya keluar disebagian lisan-lisan mereka
pujian kepada orang non muslim. Sehingga sampai-sampai ada anggapan orang non
muslim yang tidak korupsi itu lebih baik daripada muslim yang korupsi.
Betapa
rendah ukuran kecintaan ini dibangun. Padahal mereka yang berbuat maksiat
seperti korupsi, maling dan sejenisnya mereka masih bergama Islam, sama-sama
menjadikan Allah-lah satu-satunya sesembahannya, dan kita dapati sebaik-baik
orang non muslim mereka kufur kepada Allah, mereka tidak beriman kepada Allah
mereka melakukan sebesar-besar maksiat kepada Allah, lalu pantaskan kecintaan
terhadap manusia hanya dibangun diatas alasan perkara dunia?
Padahal
Allah telah berfirman,
{لا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الإيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Kamu tidak
akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling
berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,
sekalipun mereka itu bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara ataupun keluarga
mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam
hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan dari-Nya, dan Dia
menempatkan mereka di dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun merasa puas
terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah
sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung” (QS
al-Mujaadilah : 22).
Maka mari tempatkan loyalitas dan kasih sayang kita
kepada sesama muslim, sesama saduara kita yang bertauhid. Jangan sampai kita
salah menempatkan kasih sayang kita kepada orang-orang non muslim yang terlihat
baik sekilas, padahal mereka telah berbuat maksiat dari sebesar-besar maksiat
kepada Allah yaitu kekufuran yang nyata. Wallahu a’lam.
Fanpage RUMAH BELANJA MUSLIM
Akun FB RUMAH BELANJA WHYLUTH
0 komentar: