Menjaga Kalimat Tauhid - Bakar Bendera Tauhid
Menjaga Kalimat Tauhid |
Kita dapati diantara alasan yang di sampaikan untuk membenarkan perbuatan yang tercela yaitu dengan alasan katanya menghormati dan menjaga kalimat tauhid.
Entah menjaga dan menghormati dari sisi mana nya dengan membakar bendera yang berlafadzkan tauhid ini.
Kalau di contohkan lembaran mushaf yang tercecer rusak lantas di temukan, takut ketika di biarkan jadi dihinakan, lalu di bakar. Tentu ini penganlogian yang terlalu jauh beda nya.
Di sebutkan di dalam video pembakaran tersebut membakar nya di iringi dengan lagu NU. DI sebutkan juga ikat kepala yang bertuliskan kalimat tauhid tidak luput dari pembakaran mereka.
Lagi - lagi ormas HTI yang menjadi alasan pembakarannya. Sebegitu takutkah mereka dengan ormas yang sudah di larang pemerintah ini ?
Seandainya mereka ingin menyatakan HTI masih ada, dan masih di kampanyekan, maka tentu ini bukan URUSAN MEREKA untuk main HAKIM sendiri!
Kita tau track record ormas ini. Mereka giat menjaga gereja, menjaga tempat peribadatan orang - orang non muslim.
Namun yang di sayangkan adalah, mengapa mereka begitu semangat menjaga tempat peribadatan orang- orang yang MENENTANG ALLAH, orang - orang yang tidak bertauhid, orang - orang yang menghinakan ALLAH ?
Sementara saudaranya SESAMA MUSLIM habis - habis mereka cela dan mereka serang dari berbagai sisi.
Padahal Saudaranya sesama MUSLIM ini mentauhidkan ALLAH, tidak menghinakan ALLAH, mereka mengucapkan kalimat Syahadat juga.
Lantas dengan Alasan membakar bendera Tauhid dengan alasan menghormati dan menjaga kalimat tauhid apakah benar adanya ?
Sementara mereka bermesra - mesraan dengan orang orang yang Menentang ALLAH bahkan mngehinakan ALLAH ta'ala ?
Sungguh fenomena yang sangat aneh dan bertolak belakang !
Maka siapa saja anda ... Jika benar ingin menjaga kalimat tauhid ini, maka bukan dengan cara seperti ini caranya.
Jagalah kalimat Tauhid itu dengan cara engkau memahai makna nya, memahami rukun dan syarat syaratnya, mengamalkan konsekwensi nya dan mendakwahkan tauhid kepada umat.
Bukan lah di katakan menjaga kalimat tauhid dengan perbuatan yang su'ul adab ini.
Nasalullaha Salamah Wal 'Afiyah ...
Semoga Allah menjaga dan melindungi kita dari berbagai macam tipu daya syaitan dengan berbagai macam turunannya.
Membakar Bendera HTI
Kita juga dapati statement bahwasannya yang di bakar ormas banser di garut katanya adalah bendera HTI, dan bukan bendera tauhid / bukan maksut membakar bendera tauhid.
Subhanallah, pandainya mereka berkilah dengan ini dan itu. Di minta agar meminta maaf atas perbuatannya pun enggan.
Alasan ini dan itupun di munculkan. Kebencian yang berlebihan kepada sesama muslim pun melebihi batasan dalam berwala dan baro' yang sesuai koridor Syariat.
Yang jadi point titip permasalahan itu bukan itu bender milik siapa, ada logo apa, di jahit di mana, di pesan di mana !
Yang jadi masalah adalah kalian itu telah membakar bendera yang berlafadkan kalimat yang mulai.
Mau bendera itu milik HTI, atau milik selainnya, maka perbuatan pembakaran ini bukanlah perbuatan yang di benarkan.
Betapa jauh akhlak yang di tampilkan di dalam video pembakaran yang beredar luas di medsos ini jika mau di sebut sebagai menjaga kalimat Tauhid ?
Jangan sampai nanti ada alasan karena bendera ini di dapatkan dari fulan, yang jahit fulan lalu di jadikan alasan untuk tidak menghargai kalimat tauhid yang seorang muslim itu menjadi MUSLIM karena kalimat Tauhid ini.
Lihatlah bagaimana kisah Salah Seorang Sahabat yang bernama Mush'ab bin Umair. Betapa jiwa dan raganya di pertaruhkan untuk menjaga bendera ketika berperang.
Jika sahabat saja mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk membela panji kalimat tauhid ketika perang. Lalau anda sekarang mengaku muslim justru membakar bendera tauhid dengan alasan yang gak jelas.
Siapa sebenarnya yang kalian ingin teladani ? Para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang mengagungkan kaliat tauhid ? Ataukah selainnya ? Yang menentang kalimat tauhid ?
Jika kalian tidak setuju dengan ada nya HTI, maka janganlah kebencian kalian ini membuat kalian tidak adil kepada sesama Muslim.
Bukan urusan kalian warga sipil untuk main hakim sendiri!
NB : Kami bukan sedang membela HTI, namun kami membela Kalimat Tauhid yang telah di hinakan oleh sebagian orang.
Bukan Juga Di Katakan Menjaga Kalimat Tauhid
Bukan juga di katakan menjaga kalimat tauhid ketika seseorang membuat baju, topi dan sejenisnya dengan di cantumkan kalimat tauhid di dalamnya.
Justru ketika kalimat yang agung lagi mulia ini jika di cantumkan ke dalam baju, jaket, rompi, atau topi menjadi berpelung di hinakan, minimal tidak di agungkan.
Baju, jaket, rompi, atau topi ketika kotor akan di cuci. Di cuci bisa di masukkan ke dalam kamar mandir, WC toilet, minimalnya di masukkan dalam mesin cuci di gulung campur dengan pakaian lain, di letakkan di bawah, yang tentu bukan bentuk penghormatan. Dan justru ini salah satu bentuk menghinakan kalimat tauhid.
Maka jangan salah dalam membela kalimat tauhid. Jangan sampai anda merasa telah mengagungkan kalimat tauhid, namun di sisi lain ternyata justru ada peluang anda sebagai pelaku yang tidak mengagungkan kalimat tauhid bahkan menghinakannya. Bedanya perbuatan ini tidak nampak di mata orang banyak.
Coba kita lihat bendera negeri Saudi Arabia, yang ketika bendera lain ketika ada duka di turunkan setengah tiang. Namun bendera Negeri Saudi Arabia tidak boleh di turunkan sedikitpun karena di dalamnya ada lafadz kalimat tauhid.
Jika di turunkan setengah tiang saja di larang sebagai bentuk penghormatan, pengagungan terhadap kalimat tauhid. Maka bagaimana lagi jika baju, jaket rompi, topi berlafadzkan kalimat tauhid di letakkan di lantai, atau bahkan masuk mesin cuci, masuk Kamar Mandi / Toilet ? Tentu ini juga termasuk tidandakan yang menghinakan kalimat tauhid itu sendiri.
Silahkan di Share Sebanyak - Banyak nya ...
Justru ketika kalimat yang agung lagi mulia ini jika di cantumkan ke dalam baju, jaket, rompi, atau topi menjadi berpelung di hinakan, minimal tidak di agungkan.
Baju, jaket, rompi, atau topi ketika kotor akan di cuci. Di cuci bisa di masukkan ke dalam kamar mandir, WC toilet, minimalnya di masukkan dalam mesin cuci di gulung campur dengan pakaian lain, di letakkan di bawah, yang tentu bukan bentuk penghormatan. Dan justru ini salah satu bentuk menghinakan kalimat tauhid.
Maka jangan salah dalam membela kalimat tauhid. Jangan sampai anda merasa telah mengagungkan kalimat tauhid, namun di sisi lain ternyata justru ada peluang anda sebagai pelaku yang tidak mengagungkan kalimat tauhid bahkan menghinakannya. Bedanya perbuatan ini tidak nampak di mata orang banyak.
Coba kita lihat bendera negeri Saudi Arabia, yang ketika bendera lain ketika ada duka di turunkan setengah tiang. Namun bendera Negeri Saudi Arabia tidak boleh di turunkan sedikitpun karena di dalamnya ada lafadz kalimat tauhid.
Jika di turunkan setengah tiang saja di larang sebagai bentuk penghormatan, pengagungan terhadap kalimat tauhid. Maka bagaimana lagi jika baju, jaket rompi, topi berlafadzkan kalimat tauhid di letakkan di lantai, atau bahkan masuk mesin cuci, masuk Kamar Mandi / Toilet ? Tentu ini juga termasuk tidandakan yang menghinakan kalimat tauhid itu sendiri.
Silahkan di Share Sebanyak - Banyak nya ...
Admin | www.RumahBelanjaMuslim.Blogspot.Com
0 komentar: