Selfie Oh Selfie
Selfie
oh selfie, tiap hari semakin banyak saja yang gila selfie. Hingga kita dapati disetiap
berpergian sebagian kita tidaklah terlepas dalam perbekalan mereka tongkat
narsis yang selalu menemani. Bahkan mungkin tongkat ini dipandang lebih penting
untuk dibawa ketimbang harus membawa al-Qur’an.
Betapa
mirisnya, ketika kita lihat para muda mudi di sekitar kita yang konon merupakan
pemuda harapan masa depan namun kehidupannya dihabiskan untuk memampang ujub
diri, kahidupannya banyak digunakan untuk hal hal yang sia-sia tidak bermanfaat
bahkan hal-hal yang haram. Dan tentu semua ini tidak akan berlalu bergitu saja.
Kita
lihat beberapa hari yang lalu, dari hasil gila foto yang di awali dengan rasa
ujub terhadap diri sendiri ini, kebun rusak, taman hancur, bahkan terakhir
sampai-sampai karena kegilaannya terhadap berselfie ria ini sampai-sampai
jembatan pun tidak kuat menahan beban pecinta selfie ini diatasnya hingga ia
pun roboh dan muatannyapun masuk sungai.
Melihat
hal-hal seperti ini terkadang terasa lucu, namun menyedihkan. Betapa manusia
saat ini tidak peduli terhadap usianya. Padahal kelak ia akan ditanya untuk apa
ia habiskan usianya. Betapa banyak pemuda yang harapannya kelak dapat
menjayakan Islam dengan Ilmu, Amal dan Dakwah mereka namun ternyata hal ini
mereka usangkan dengan menghabiskan usianya untuk mengikuti syahwatnya semata.
Wahai
para pemuda, penyesalan itu selalu di Akhir! Jangan sampai engkau menyesal
kelak karena di usiamu kini hanya negkau habisnya untuk perkara maksiat, campur
baur, menebar dan memupuk ujub, berzina dan lain sebagainya.
Tidak
kah engkau memahami, bahwasannya seandainya engkau manfaatkan kemajuan
teknologi ini untuk penunjang belajar, penunjang berdakwah dan menyebarkan
Islam maka tentu ini manfaatnya akan sangat besar. Namun ketika kemajuan
teknologi ini anda manfaatkan dengan perkara sia-sia, perkara maksiat, maka
tentu beban anda kelak akan bertumpuk-tumpuk.
Maka
wahai para pemuda, sayangilah usia anda. Jangan sampai kehidupan anda di dunia
ini hanya seperti sampah saja, yang keberadaannya tidak di inginkan oleh
kebanyakan manusia.
Wahai
pemuda, jadilah anda sebagai manusia yang dapat bermanfaat bagi manusia yang
lain. Dan jangan jadi manusia yang selalu di cela dan dilaknat akibat perbuatan
yang sia-sia dan menganggu.
Ingatlah
wahai pemuda. Masa mudamu hanya sekejap, jangan sampai masa itu hilang, dan
yang tersisa hanyalah penyesalan belaka. Dan hanya kepada Allah kita memohon
Taufiq dan Hidayah-Nya. Mudah-mudahan kita termasuk dalam golongan orang yang
gemar melakukan perbaikan dan bukan termasuk orang-orang gemar melakukan
kerusakan.
Fanpage
RUMAH BELANJA MUSLIM
Akun
FB RUMAH BELANJA WHYLUTH
0 komentar: