Mengapa Harus Menjaga Pandangan?
Menjaga Pandangan |
Menjaga
pandangan merupakan salah satu syariat Islam yang ditujukan baik untuk muslim
maupun muslimah. Semua orang yang beragama Islam wajib menjaga pandangannya,
menundukkan pandangannya terhadap hal-hal yang dilarang atau hal yang menjadi
jembatan pada perbuatan yang dilarang.
Lalu
mengapa kita harus menjaga pandangan ini? Apa manfaat yang bisa kita dapat jika
kita menjaga pandangan kita? Tentu pertanyaan-pertanyaan seperti ini sempat
muncul dibenak kita ketika kita di wajibkan menjaga pandangan dan dilarang
melepas pandangan.
Terkadang
juga ketika kita tidak mengetahui apa manfaat menjaga pandangan, apa yang bisa
kita dapatkan dengan menjaga pandangan ini, membuat kita kurang tertarik untuk
menjalankan syariat ini. Oleh karena itu, penting kirannya bagi kita mengetahui
mengapa kita harus menjaga pandangan, dan apa manfaat yang bisa kita dapatkan
dengan menjaga pandangan.
Pertama, mengapa kita harus menjaga
pandangan? Jawabnya karena Allah ta’ala telah memerintahkan kita. Allah ta’ala
berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ
أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ
خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu
adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka perbuat”. (QS An-nur : 30)
Tentu
dengan mematuhi perintah Allah ini, merupakan puncak keberuntungan seorang
hamba, baik untuk kehidupannya di dunia maupun di akhirat. Tidak ada yang lebih
bermanfaat bagi seorang hamba didunia dan di akhirat kecuali melaksanakan perintah
Allah ta’ala. Dan tidak ada yang lebih mencelakakan seorang hamba baik di dunia
dan di akhirat kecuali orang-orang yang menyia-nyiakan dan enggan menjalankan
perintah Alla ta’ala.
Kedua, sebagaimana telah kami singgung
dalam artikel sebelumnya yang berjudul Menjaga Utusan Syahwat, kita
ketahui bahwasannya pandangan merupakan panah beracunnya iblis yang siap
menancapkan racunnya ke dalam hati-hati seorang hamba. Bagi siapa saja yang
tidak mampu menjaga pandangannya maka tentu panah-panah iblis ini siap menancap
dan meracuni hatinya dengan berbagai macam bisikan dan ajakan kepada maksiat,
dan bagi siapa saja yang mampu menjaga pandangannya, maka ia telah mampu
menjaga pintu awal pertahanannya terhadap gangguan syaiton. Oleh karena itu,
dengan kita menjaga pandangan, maka kita telah menjaga batas pertahanan kita
sehingga kita dapat terjaga dari berbagai macam pintu maksiat berikutnya.
Ketiga,
dengan seorang muslim
dan muslimah mampu menjaga pandangan, hal ini dapat menjadikan hatinya
bercahaya, sebagaimana jika ia melepaskan pandangannya, mengumbar pandangannya
maka ini merupakan sebab yang dapat menjadikan hatinya gelap. Hal ini
sebagaimana Firman Allah ta’ala dalam surat An-Nur ayat 30 diatas tentang
perintah menjaga pandangan yang di susul pada ayat berikutnya (QS. An-Nur : 35)
tentang Cahaya.
اللّهُ
نُورُ السّمَاوَاتِ وَالأرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ
“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit
dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus,
yang di dalamnya ada pelita besar...”
Ibnul Qoyyim menjelaskan, maksudnya adalah
perumpamaan cahanya-Nya dalam hati hamba-Nya yang mukmin serta melaksanakan
segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Apabila hati bersinar, ia
akan menerima limpahan kebaikan dari segala penjuru. Sebaliknya apabila ia gelap,
berbagai kabut bencana dan keburukan akan datang kepadanya dari segala tempat.
Dll, insyaa Allah bersambung ..
Wallahu a’lam.
Fanpage RUMAH BELANJA MUSLIM
Akun FB RUMAH BELANJA WHYLUTH
0 komentar: