Mahasiswi Bercadar Di Larang di Kampus Islam ?
Melarang Mahasiswi Bercadar |
Mengkebiri Syariat Bercadar |
Hubungan Bercadar dan Radikalisme |
Belakangan beredar berita ramai pelarangan mahasiswi bercadar di kampus Islam. salah satu alasannya untuk mebendung paham radiakalisme atau sejenisnya.
Yang jadi pertanyaan, apakah muslimah yang bercadar ini selalu identik dengan paham radikal ? Faktanya, di negeri Arab sana, kebanyakan muslimah nya bercadar, dan ternyata di sana aman aman saja. Tidak di sebut sebagai pusat radikalisme, karena muslimahnya banyak yang bercadar.
Sementara di Indonesia, muslimah bercadarnya sangat sedikit. Mengapa selalu di kait kaitkan dengan radikalisme ???
Jika seandainya bercadar ini hanya di jadikan ciri radikalisme saja, lalu apakah lantar kita boleh mengatakan orang yang berdasi, kemeja rapi, celana pantalon, spatu pantofel lalu di katakan ciri koruptor, hanya karena banyak koruptor yang penampilannya dengan ciri ciri tersebut ???
Tentu tidak bukan ???
Tentu kita gak boleh sembarangan mengeneralisir satu kejadian dengan tanpa alasan yang jelas. Hanya karena ada sebagian pelaku terorisme, pengeboman, yang di duga melakukan terorisme, atau merencanakan tindakan terorisme, lalu istrinya bercadar, kemudian di generalisir hati hati pakai cadar karena muslimah yang bercadar itu berpaham radikal atas sebab kejadian tersebut.
Di tempat yang di sana berkumpul orang orang yang intelek, orang orang yang terdidik, semestinya berfikirnyapun Ilmiah. Bukan pakai prasangka, atau perkiraan semata.
Walaupun mungkin memang hak melarang atau membiarkan memakai cadar di kampus ini adalah hak mereka. Namun bukan masalah hak. Karena ketika hal ini menjadi di kenal masyarakat, tentu akan tertanam opini di masyarakat awam, seolah olah apa yang di prasangkakan pihak kampus tersebut adalah sebuah kebenaran. Padahal hal itu jauh dari benar. bahkan fakta ilmiahnya pun tidak ada.
Tips Bagi Muslimah
Sedikit tips yang mungkin bisa menjadi masukan bagi setiap muslimah yang ingin menjalankan syariat Islam, diantaranya ketika akan mengenyam pendidikan, entah bangku kuliah atau selainnya. maka hendaknya kita memilih kampus kampus yang baik, yang disana kita bebas menerapkan ajaran Islam pada diri kita. Tidak ada kekangan atau aturan yang melawan syariat Islam.
Dan perlu diketahui, kampus kampus dengan label Islam, ternyata tidak semuanya berselaras dengan ajaran Islam. Maka bijaklah memilih kampus dimana kita akan belajar.
Tips berikutnya, jika seandainya belajar di kampus justru menimbulkan mudhorot yang besar bagi agama dan diri kita, maka lebih baik tinggalkan hal tersebut. Dan mempelajari agaman dengan lebih mendalam di tempat tempat pendidikan non formal pun adalah pilihan yang sangat baik.
Apa arti ijazah, apa arti merk, apalah arti gelar alumni, jika dengan hal tersebut banyak aturan Agama yang harus kita langgar.
Yang utama adalah belajar agama yang benar, bukan pada ijzahnya, apalagi gelar akademiknya. Berapa banyak yang bergelar akademik, namun ilmunya tidak sesuai dengan gelarnya.
Wallahu a'lam.
0 komentar: