Kadang Rasa Manis Tidak Di Ketaui Kecuali Pernah Merasakan Pahit
Sesuatau Yang Manis Terkadang Tidak Di Ketahui Kecuali Pernah Merasakan Yang Pahit |
Keadaan manusia dalam hidup ini selalu berubah dan tidak statis. Ada waktunya kita sehat, terkadang kita juga merasakan sakit.
Ada waktunya seseorang merasakan kenikmatan, berbagai macam limpahan nikmat Allah yang tercurah di dunia ini, namun terkadang juga kita merasakan kesulitan dan kesempitan.
Terkadang juga kita merasakan kebagagiaannya dengan berbagai macam jenis kebahgiaan yang ada, namun di waktu yang lainpun kita merasakan kesedihan.
Karena memang inilah kehidupan manusia, ia selalu silih berganti, dan berputar.
Maka bukanlah hal yang tercela ketika seseorang dalam keadaan sulit, keadaan miskin, dan bukan pula hal yang mulai ketika seorang selalu bahagia dan kaya. Karena ukuran kemuliaan di sisi Allah ta'ala adalah taqwa.
Maka bagi siapa saja yang saat ini di rundung mara bencana, di rundung duka, kesedihan dan kesempitan. Hendaklah kita terus bersabar dan tetap berada di batas - batas Syariat Islam.
Jangan sampai dengan ujian ini membuat kita lupa, betapa banyak nikmat yang sebelumnya telah Allah berikan kepada kita.
Bahkan ujian, kepedihan, kepahitan, kesempitan ini pun jika kita lihat hikmanya, maka pada hakikatnya ia juga merupakan jalan menuju kenikmatan.
Mengapa tidak ?
Berapa banyak orang yang bisa merasakan betapa nikmatnya makan nasi setelah sebelumnya ia merasakan sakit yang panjang dan saat sakit terasa semua makanan itu pahit dan tidak enak.
Begitu juga seseorang yang dapat lebih bersyukur dan menikmati apa yang ada pada dirinya setelah sebelumnya ia merasakan pahitnya keadaan sebelumnya.
Karena memang, terkadang rasa manis itu tidak dapat kita rasakan sebagai rasa manis yang nikmat, kecuali sebelumnya kita pernah merasakan yang pahit.
0 komentar: