Kaidah Fiqih Mengenai Itsar

Kaidah Fiqih Itsar
Pendahuluan    
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita merasakan bahwa orang lain memiliki kebutuhan yang sama dengan kita. Ketika kita mampu untuk memenuhi kebutuhan kita tersebut, kadang – kadang orang lain tidak mampu, dan ketika orang lain mampu memenuhi kebutuhannya, terkadang kita tidak mampu. Inilah kenyataan dalam hidup kita. Intinya adalah kita sebagai manusia merupakan fitrohnya saling membutuhkan satu sama lainnya.

Oleh karena itu, Islam sudah sangat sempurna mengatur hubungan antara manusia satu dengan yang lainnya, dari bagaimana kita saat bertemu dengan sesama muslim, dengan non muslim, bagaimana kita bertetangga, bagaimana kita bersikap terhadap saudara sesama muslim ketika mendapat musibah, kesusahan dll. Seluruh aspek kehidupan manusia telah secara medetail diatur dalam Islam. Oleh karena itu kita tidak perlu mengambil teori-teori yang jauh-jauh dari dunia barat non Islam. Lebih baik kita lebih memperdalam tentang ajaran Islam yang sudah sempurna dan meneladani kisah-kisah manusia terbaik di zaman keemasan.

Dalah hal mengatur hubungan sesama manusia, para Ulama telah menetapkan suatu kaidah fiqih mengenai Itsar. Namun Kaidah Fiqih Itsar ini hanya baik jika dilakukan dalam masalah urusan dunia saja. Termasuk yang dibenci jika Itsar ini dilakukan atau diberlakukan dalam hal Ibadah. Karena ibadah merupakan urusan hubungan kita kepada Allah dan bentuk penghambaan diri dan pengagungan terhadap Rabb pencipta, pengatur seluruh Alam. Berikut ini bahasan mengenai kaidah fiqih Itsar yang telah di tetapkan oleh Ulama melalui penelaahan Dalil dalil dari Al Qur’an dan Hadits ataupun atsar-atsar yang Shahih.  

Kaidah Fiqih :
Mendahulukan orang lain dalam masalah Ibadah, DIBENCI. Namun dalam masalah lainnya, DISUKAI.

Makna Kaidah
Itsar adalah sikap mendahulukan kepantingan orang lain daripada dirinya sendiri. Kebalikannya adalah atsaroh yang bermakna mendahulukan kepentingan dirinya sendiri sebelum orang lain. Itsar ada dua macam :

Pertama : Itsar dalam perkara duniawi
Kaidah fiqih itsar dalam perkara duniawi Ini adalah perkara yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Allah ‘azza wa jalla sangat menyenangi dan mencintainya. Perhatikan firman Allah subhanahu wa ta’ala (artinya):

Dan orang – orang yang telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa apa yang diberikan kepada mereka (orang muhajirin), dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin, atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, merekaitulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr [59]:9).

Itsar inilah yang dicatat dengan tinta emas dalam perjalanan hidup para sahabat radhiallahu ‘anhuma :

Dari Umar bin Khothob radhiallahu ‘anhu berkata : ‘suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami untuk bershodaqoh, dan saat itu saya memiliki harta. Sayapun bergumam: Hari ini saya akan mengalahkan Abu Bakr, saya akan sedekahkan separuh hartaku.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu wahai Umar?” Umar radhiallahu ‘anhu menjawab: “Separuhnya lagi.” Ternyata datanglah Abu Bakr radhiallahu ‘anhu membawa semua hartanya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “ Lalu apa yang engkau sisakan untuk keluargamu.” Maka Abu Bakr radhiallahu ‘anhu menjawab: “Saya tinggalkan untuk mereka Allah dan Rasulnya.” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi dengan sanad hasan. Lihat Tahqiq Misykah: 6021)

Dari Abu Huroiroh radhiallahu ‘anhu berkata: Ada seseorang yang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata: ‘Wahai Rasulullah saya sangat lemah.’ Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menanyakan pada istrinya, ternyata tidak ada makanan apapun di rumah. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Tidak adakah seseorang yang mau menjamu tamu malam ini, semoga Allah merahmatinya.’ Maka salah satu sahabat Anshor berkata: ‘Saya wahai Rasulullah.’ Lalu dia pulang menemui istrinya dan berkata: ‘Ini adalah tamunya Rasulullah, jangan sembunyikan makanan apapun.’ Istrinya menjawab: ‘Kita tidak punya makanan apapun kecuali makanan untuk anak-anak.’ Dia pun bilang: ‘Jika anak-anak ingin makan malam, maka tidurkanlah mereka, lalu matikan lampu dan malam ini biarlah kita lapar.’ Istrinya itu mengerjakan apa yang perintah suaminya. Keesokan harinya sahabat Anshor tadi datang pada Rasulullah, lalu beliau bersabda: ‘Sesungguhnya Allah heran (atau tertawa) terhadap perbuatan fulan dan fulanah.’ Lalu Allah menurunkan firman-Nya, QS. Al Hasyr [59]:9.” (HR. Al-Bukhori)

Kedua : Itsar dalam perkara ibadah
Kaidah fiqih Itsar dalam perkara ibadah yaitu mendahulukan orang lain dalam perkara ibadah adalah sesuatu yang dibenci, karena masing-masing orang diperintahkan untuk mengagungkan Allah Ta’ala. Oleh karenanya jika dia tidak melakukannya dan hanya melimpahkan pada orang lain adalah termasuk tindakan kurang adab kepada Allah ‘azza wa jalla.

Dengan beberapa contoh berikut semoga bisa dipahami:
  1. Kalau si Zaid mempunyai air yang hanya cukup untuk wudlu satu orang, sedangkan saat itu dia membutuhkan wudlu, juga temannya yang saat itu sedang bersama dia, maka kewajiban Zaid adalah mengunakan air itu untuk berwudlu dan biarkanlah temannya itu bertayamum. Tidak boleh bagi Zaid untuk mempersilahkan temannya wudlu sedangkan dirinya sendiri bertayamum.
  2. Kalau ada seseorang yang hanya mempunyai satu pakaian yang menutup aurot dan saat itu datang waktu sholat, sedangkan dia punya saudara yang tidak punya pakaian yang menutup aurot, maka kewajiban yang punya tadi untuk sholat terlebih dahulu mengunakan pakaian tersebut baru kemudian nantinya dia pinjamkan kepada saudaranya. Dan tidak boleh baginya untuk mendahulukan saudaranya tersebut dalam perkara ibadah.
  3. Kalau ada seseorang yang berada di shof pertama, maka dia tidak boleh mundur ke shof kedua untuk mempersilahkan orang lain menempati posisinya.
Wallahu a’lam

(Lihat Asybah wan Nadho-ir, as-Suyuthi hlm. 116, Asybah wan Nadho-ir, Ibnu Nujaim hlm. 119, al-Wajiz Dr. Al-Burnu hlm. 162).

Sebuah fragmen sejarah yang menggambarkan betapa besar sifat itsar para sahabat radhiallahu ‘anhuma dari urusan dunia. Sebuah peristiwa mengharukan terjadi saat perang yarmuk, perang melawan orang – orang Romawi.

Dikisahkan bahwa Ikrimah bin Abu Jahl dan dua orang sahabatnya radhiallahu ‘anhuma terluka parah. Tatkala ada seorang yang mengambilkan minum untuk beliau radhiallahu ‘anhu, beliau melihat ada orang lain yang butuh minum, akhirnya dia mengatakan pada yang membawa air minum, “berikan pada dia terlebih dahulu.” Maka pergilah dia ketempat orang yang ditunjuk.

Begitu air akan diberikan padanya radhiallahu ‘anhu, diapun berkata : “berikan kepada Ikrimah terleih dahulu.” Akhirnya kembali lah dia ke Ikrimah dan ternyata beliau sudah meninggal dunia begitu pula dengan dua sahabatnya, sebelum meminum air tersebut. Subhanallah. [aina nahnu minhum?]

Sumber : Majalah Al Furqon, Edisi 7, 1431H.   


0 komentar:

Jual Pakaian Muslim Pria dan Al Rehab Parfum Non Alkohol

Bismillah..
Untuk para bapak, ikhwan semua..
Shalat berjamaan dimasjid merupakan keutamaan (bahkan wajib), maka akan lebih nyaman dan indah jika kemasjid memakai pakaian muslim pria yang nyaman indah dengan digabung melaksanakan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggunakan wangi-wangian. InsyaAllah ibadah tambah khusu’ dan telah melaksanakan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Berikut ini kami tawarkan Aneka pakaian muslim pria terbaru, untuk Ikhwan muslim semua.  Produk yang kami tawarakan meliputi Koko pakistan katun bordir selutut, Baju koko katun bordir, Baju Koko Lengan Panjang, Baju Koko Lengan Pendek terbaru dan al rehab parfum non alkohol 6ml model roll on.

Harga yang kami tawarkan dalam produk-produk pakaian muslim pria terbaru ini murah dan terjangkau. Sedangkan untuk model-model pakaian muslim nya cocok untuk dipakai semua usia, dari yang muda sampai yang tua. Bahan – bahan dasar dari semua pakaian muslim  pria terbaru dari Baju Koko Pakistan, Baju Koko Katun Dewasa, Baju Koko Lengan Pendek, ataupun Baju Koko Lengan Panjang semuanya terbuat dari bahan Katun yang lembut, tidak panas dan nyaman dipakai.

Untuk Stok parfum sebagai pelengkap ke Masjid, kami memiliki stok al rehab parfum Non Alkohol 6ml dengan model roll on. Al rehab Parfum ini free alkohol, sehingga lebih nyaman dan aman ketika dipakainya. InsyaAllah terbebas dari hal yang samar-samar mengenai penggunaan parfum ber alkohol, karena parfum ini benar-benar free alkohol. Al rehab parfum Non Alkohol ini memiliki wangi yang tahan lama, nempel dibadan, lembut, dan cocok untuk pria maupun wanita.

Segera dapatkan produk-produk pakaian muslim pria terbaru dan al rehab parfum non alkohol 6 ml roll on di RUMAH BELANJA MUSLIM. Karena produk-produk dikami, insyaAllah memiliki kualitas yang baik, dan harga yang murah dan terjangkau disemua kalangan.

Untuk melihat previw produk-produk yang kami sebutkan diatas, bisa langsung kunjungi link berikut ini :
Untuk pemesanan segera hubungi kami di 08170414024

Like juga fans page kami di sini Rumah Belanja Muslim


0 komentar:

Tingkatan Manusia Muslim Dalam Menghadapi Musibah


Tingkatan Manusia Muslim Dalam Menghadapi Musibah 
Manusia dalam menyikapi musibah dapat dikualifikasikan menjadi empat macam. Pertama, orang yang bersyukur. Kedua, orang yang ridho. Ketiga, orang yang sabar. Keempat, orang yang berkeluh kesah (jazi’).

Orang yang jazi’, artinya ia telah melanggar tindak yang diharamkan, murka terhadap ketentuan (qadha’) Rabbul ‘alamin yang ditangannya pengaturan langit dan bumi. Dialah pemilik kerajaan, sehingga berwenang melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya.

Orang yang bersabar dalam menghadapi musibah, yakni orang orang yang dapat menanggung musibah yang melanda. Maksutnya, ia mengetahui hal itu pahit, berat dan susah. Dia tidak suka musibah itu datang, namun ia mampu teguh dalam menanggungnya dan menjaga dirinya dari berbuat yang diharamkan. Ini wajib.

Orang yang ridha. Yaitu sosok yang tidak peduli terhadap musibah. Memandang semua itu berasal dari Allah subhanahu wa ta’ala, sehingga ia menjadi manusia yang menerima dengan ridha kepada Allah secara total. Di qolbunya, tidak ada sedikitpun kesedihan ataupun penyesalan. Karena ia memang benar-benar ridha kepada Allah. Tingkatannya lebih tinggi daripada golongan yang bersabar. Atas dasar itu, maka sikap ridha kepada Allah dalam menghadapi musibah hukumnya mustahab, bukan wajib.

Adapun orang yang bersyukur, maknanya orang ini bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas musibah yang menimpanya. Lantas, bagaimana ia bisa bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala, padahal ia sedang menghadapi mussibah?

Ada dua aspek yang menjadi alasan rasa syukurnya.
Pertama, ia memperhatikan orang yang tertimpa musibah yang lebih berat darinya. Ia bersyukur kepada Allah, lantaran tidak ditimpa musibah seberat itu. Dalam konteks ini, terdapat sebuah hadits,
Janganlah kalian melihat orang yang berada diatas kalian, tetapi lihatlah orang-orang yang berada dibawah kalian. Itu lebih patut, agar kalian tidak melecehkan nikmat Allah kepada kalian. (HR. Muslim, kitab az Zuhdu (2963), dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu).

Kedua, ia mengetahui bahwa musibah itu akan menggugurkan dan menghapus dosa-dosanya. Ia juga mengetahui, bahwa musibah itu akan dapat meningkatkan derajatnya disisi Allah bila ia bersabar. Janji di akhirat lebih baik dari (pesona dunia), maka ia pun bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Dia juga memahami, orang yang paling dahsyat cobaannya adalah para Nabi, kemudian orang-orang yang shalih dan orang-orang yang serupa dengan mereka, dan seterusnya. Sehingga ia pun berharap menjadi orang shalih dengan cobaan itu, dan akhirnya ia memanjatkan rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas anugerah itu.

Syukur (dalam musibah), hukumnya mustahab, dan tingkatannya di atas ridha. Sebab, syukur saat tertimpa musibah mengandung makna lebih dari sekedar ridha (dan makna positif lain). (mas)

(Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah dalam Asy Syarhu al Mumti’, 5/495-496).

Sumber : Majalah As Sunnah, Edisi 03/X/1427 H. 

0 komentar:

Rumput Tetangga Lebih Hijau

Rumput Tetangga Lebih Hijau

“Pohon mangga Pak Fulan sudah berubah, mengapa punyaku belum ya?” Gumam pak Fulandua.
“Uff, si Ida dibeliin suaminya motor matic baru. Mbok motor bututku juga ditukar tambah...,” keluh seorang istri muda kepada suaminya.

Hidup berdekatan dengan orang lain membuka kesempatan bagi kita untuk sedikit banyak mengenal kehidupan mereka. Pasti, kita mengenal siapa saja yang hidup di rumah sebelah. Apakah hanya keluarga inti –suami istri dan anak-anak mereka- ataukah ada ibu mertua, paman si bocah, bibi si anak, yang iut disitu.

Lambat laun kita juga (dituntut) mengenal darimana mereka, apa pekerjaan mereka. Akhirnya, cepat atau lambat, disengaja atau tidak, kita juga tahu status sosial dan tingkat ekonomi mereka.

Perbedaan Itu Sunnatullah
Bicara tentang status sosial –dan juga tingkat ekonomi- kita akan sampai pada salah satu sunnah Allah : Perbedaan. Allah telah menetapkan adanya perbedaan-perbedaan di antara makhluknya. Manusia penuh dengan perbedaan. Beragamnya status sosial dan tingkat kesejahteraan ekonomi merupakah salah satu sunnatullah perbedaan itu.

Diantara kita, ada yang menjadi pembesar dilingkungan masyarakatnya – entah pejabat kecamatan, kelurahan, atau RW dan RT-. Ada juga yang menjadi rakyat biasa. Ada juga yang bukan pembesar, namun mempunyai tingkat kesejahteraan ekonomi yang bagus karena bisnisnya sukses.

Kadang kita merupakan anggota himpunan pembesar itu. Kadang juga, menjadi rakyat biasa. Kadang kita berada diposisi yang lebih tinggi daripada tetangga sebelah kita. Kadang juga, kitalah yang berada diposisi lebih rendah daripada tetangga kita.

Berhati-Hati Dengan Perbedaan
Di akhir zaman yang penuh dengan godaan ini, harta dunia, pangkat, dan kedudukan bisa menjadi sumber kegelisahan dan malapetaka. Ketika harta dunia dan kedudukan mejadi sebuah tujuan, perbedaan status sosial dan tingkat kesejahteraan diantara tetangga bisa membuahkan rasa dengki.

Kedengkian telah menjadi salah satu penyakit hati manusia yang tertua. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalian akan dijalari suatu penyakit umat-umat sebelum kalian, yaitu dengki dan kebencian.” (Riwayat at-Tirmidzi dan Ahmad).

Sekedar ingin mempunyai apa yang ingin dimiliki orang lain, bukanlah merupakan suatu kedengkian. Dengki terjadi jika kita membenci keberadaan nikmat yang dimiliki orang lain dan kita suka jika nikmat itu lenyap darinya.

Dalam hidup bertetangga, keinginan untuk mempunyai seperti yang dimiliki tetangga kita bisa jadi merupakan hal yang wajar. Berhati-hatilah mengelolo keinginan ini. Jika tidak dikelola dengan baik, ia bisa menjadi kedengkian.

Ketika pak Fulandua ingin pohon mangganya berbuah seperti pohon mangga pak Fulan, maka ini bukanlah dengki. Tapi ketika rasa ini berubah menjadi benci terhadap pohon mangga pak Fulan dan ingin pohon mangga pak Fulan tidak berbuah, maka ini merupakan dengki.

Ketika istri muda ingin dibelikan motor baru seperti motor baru si Ida, maka ini bukanlah dengki. Tetapi begitu si istri muda benci terhadap keadaan barunya motor matik Ida dan ingin si Ida tidak mendapat kenikmatan motor baru tersebut, maka inilah dengki.

Dengki yang muncul dalam kehidupan bertetangga bisa berlanjut kepada kebencian lalu permusuhan. Permusuhan bisa menyulut tindakan-tindakan yang zhalim terhadap tetangga. Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mewanti-wanti untuk berbuat sangat baik terhadap tetangga. Inilah bahaya si dengki.

Sejarah Dengki
Dengki, sebenarnya timbul karena persaingan dengan pihak lain untuk mendapatkan satu tujuan yang sama-sama diinginkan. Jika ditelisik lebih dalam lagi, asal mula persaingan itu adalah keinginan mendapatkan tujuan yang sama.

Sebenarnya, sekali lagi, sampai di sini, keinginan mendapatkan tujuan yang sama itu bukanlah suatu masalah. Keinginan menjadi sebuah dengki ketika kita ingin nikmat yang didapat orang lain menjadi hilang. Yang menjadi sebab utama disini sebenarnya adalah cinta dunia. Dunia inilah yang membuat dua pesaing merasa tempat berpijaknya menjadi sempit. Cinta dunia ini meliputi harta, kekuasaan, jabatan, wanita, dan anak-anak. Inilah unsur penyebab yang bisa memicu kedengkian di antara tetangga.

Sebelum Mendengki
Agar keinginan memiliki apa yang dimiliki tetangga tidak menjadi dengki, sadarilah bahwa Allah memang menciptakan perbedaan diantara manusia. Apa yang ada pada diri kita pastilah mempunyai hikmah. Apapun keadaan kita, apakah kita yang menjadi pembesar ataukah rakyat jelata, apakah kita yang menjadi pengusaha sukses, ataukah karyawan biasa, semuanya berhikmah.

Kita adalah manifestasi ke Mahabijaksanaan Allah. Kita pastilah mempunyai hikmah bagaimanapun status sosial dan tingkat kesejahteraan ekonomi kita. Tidak mungkin Allah menciptakan kita kalau tidak mempunyai arti apapun di dunia ini.

Mereka berstatus sosial lebih tinggi dan tingkat kesejahteraan ekonomi lebih tinggi, juga memiliki tanggung jawab yang lebih, dalam hidup bertetangga. Semakin besar nikmat yang diperoleh, semakin besar pula tanggungjawab bersyukurnya.

Menanamkan perasaan seperti ini bisa mencegah kita mendengki tetangga kita. Dengan demikian, bagaimanapun hijaunya rumput tetangga kita, jangan biarkan dengki menghinggapi kita. (Abumazaya).

Sumber : Majalah Nikah Sakinah, Volume 9 No. 2, 2010.  

Short Url : bit.ly/T6C5wp

0 komentar:

Akibat Buruk Bagi Orang Yang Hatinya Terkait Kepada Selain Allah Ta’ala

Kisah Su'ul Khotimah

Dia Meninggal Dalam Keadaan Su’ul Khotimah

Diceritakan, bahwa ada seorang lelaki yang hatinya terpikat dan jatuh cinta kepada seseorang, tetapi orang yang dia cintai itu menjauhkan diri darinya, dia tidak mau dekat dengan nya. Orang celaka inipun semakin tertekan hingga dia tidak mau meninggalkan tempat tidur.

Para perantarapun berjalan diantara kedua orang ini, hingga dia katakana bahwa orang yang dia cintai akan datang menjenguknya, kabar itu disampaikan kepadanya, diapun merasa senang, suka dan bahagia, hilanglah semua beban yang selama ini dia rasakan.

Akan tetapi, ditengah perjalanan orang yang dia cintai itu berhenti dan kembali, dia tidak jadi menemuinya. Dia berkata. “Aku tidak akan masuk ketempat-tempat yang meragukan, aku tidak akan menjadikan diriku tinggal di tempat-tempat yang menjadikan diriku sebagai bahan tudingan orang-orang”.

Berita itupun dikabarkan kepada si celaka dan mengenaskan ini, maka dia menjadi lemah tak berdaya, dia kembali kepada keadaan yang bahkan lebih buruk daripada yang menimpanya sebelum itu, bahkan kelihatan tanda-tanda bahwa dia akan mati dalam keadaan seperti itu.

Orang yang meriwayatkan kisah ini berkata, “Saya mendengarkannya ketika dia dalam sakaratul maut berkata,

Selamat jalan, wahai orang yang menjadi penyejuk rasa sakit,
Telah dingin rasa sakit keras orang yang kurus kering ini.
Kerelaanmu lebih aku sukai dalam hatiku,
Melebihi rahmat Tuhan Sang Pencipta dan yang Maha Mulia.

Periwayat cerita mengatakan, ”Saya katakana padanya, “Wahai fulan, takutlah kamu kepada Allah!”

Dia menjawab, “semuanya sudah terlanjur terjadi.”

Saya pun (periwayat) segera meninggalkannya, namun belum sampai melewati pintu rumahnya, tiba-tiba saya mendengar teriakan hembusan nafas terakhirnya!”
Kita berlindung kepada Allah Ta’ala dari akibat yang buruk dan kematian yang jelek.

Sumber : Kisah Orang - Orang Zhalim, Hamid Ahmad Ath-Thahir, Penerbit Darus Sunnah

Komentar :

Dari cerita diatas dapat kita lihat, betapa meruginya seseorang tersebut yang mencintai manusia melebihi cintanya kepad Allah ta’ala. Betapa hati seseorang tersebut sangat kosong dari Iman. Bagaiamana manusia bisa menikmati manisnya iman, sementara hatinya sepi dari keimanan, hatinya berlebihan terpaut kepada manusia. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : Dari Anas radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tiga perkara, barangsiapa yang ketiganya ada pada dirinya niscaya dia akan merasakan manisnya iman: barangsiapa yang Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya daripada segala sesuatu selain keduanya, barangsiapa yang mencintai seorang hamba dan tidaklah dia mencintainya kecuali karena Allah, dan barangsiapa yang benci kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkan dirinya dari kekafiran itu sebagaimana dia tidak suka dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kisah ini semestinya sudah bisa menjadi elajaran bagi kita yang masih mencintai manusia lebih dari cintanya kepada Allah. Karena tidak ada yang lebih menyayangi kita kecuali hanyalah Allah. Betapa banyak limpahan rahmat dan kasiih sayang yang telah Allah ta’ala berikan kepada kita, sementara kita belum bisa bersyukur karena. Betapa rahmat Allah itu mendahului murkanya. Barang siapa yang Allah hendaki kebaikan kepada dirinya, maka tidak seorangpun dapat menghalanginya, dan sebaliknya, barang siapa yang Allah kehendaki keburukan padanya maka tidak seorangpun yang dapat menegahnya.

Maka kita berlindung dari kematian su’ul khotimah. Kita berlindung dari cinta yang yang menyebabkan kekufuran, cinta yang menyebabkan kita lalai dan lupa bahwa Hanyalah Allah yang layak untuk dicintai dengan sepenuh hati. Mudah-mudahan kita dapat menintai sesuatu karena Allah dan membenci sesuatupun karena Allah. 

Jangan Lupa Like Fanpage Kami di Sini Rumah Belanja Muslim 
Iklan : www.rumahbelanjamuslim.blogspot.com 

0 komentar:

Jual Laptop Anak

Jual Laptop Anak 
Anak-anak merupakan aset bagi orang tua. Oleh karena itu, pendidikan bagi anak merupakan hal yang sangat penting. Berikut ini kami Rumah Belanja Muslim Jual Laptop Anak yang simpel dan mirip dengan laptop aslinya serta ukurannya sama dengan yang asli. Laptop Anak ini memiliki desain yang cukup menarik dan isi yang bagus. 

Diantara isi dari Laptop Anak yaitu Laptop Bahasa Arab ini yaitu Murottal Juzz 'Amma lengkap, al Fatihah, ayat kursi, ayat terakhir surat al-baqarah, Bacaan Adzan & doa setelah adzan, dan juga doa sehari - hari yang insyaAllah shahih. Laptop Anak ini sangat cocok Untuk Anak anda sebagai sarana Edukasi Anak dalam menghafal Surat Surat Al Quran, dan menghafal doa doa pendek sehari hari dalam Bahasa Arab

Mungkin diantara Anak Anak kaum muslimin saat ini telah banyak terjebak dan kecanduan acara-acara televisi. Bahkan ada diantaranya yang hingga lupa dan malas sekolah, belajar, dan mengaji. Ini merupakan penyakit bagi Anak Anak kita, jika kita terus membiarkannya. Oleh karena itu Kami sangat menyarankan untuk anda selain dengan merubah pola didik anak, maka Laptop Anak ini merupakan salah satu alternatif untuk memalingkan anak dari televisi.  Karena dengan desain yang menarik, Laptop Anak ini akan lebih menyita perhatiannya dibanding menonton tv. 

Untuk lebih meyakinkan anda akan manfaat yang bisa didapat dari membeli Laptop Anak ini, maka berikut ini kami sampaikan beberapa manfaat yang bisa anda ambil dari memiliki Mainan Anak, Laptop Anak ini. 
Laptop Anak ini memiliki banyak manfaat, diantaranya yaitu : 

  • Melatih anak menghafal al Qur'an dan Doa Sehari-hari
  • Memalingkan anak dari menonton TV 
  • Menjadi salah satu alternatif Hiburan untuk Anak 
  • Melatih anak / membiasakan anak mendengar bahasa Arab
  • Mudah menghafal al Qur'an dan Doa sehari-hari
  • dan masih banyak lainnya
Untuk detail Produk Laptop Anak Bahasa Arab bisa dilihat sebagai berikut : 

Detail Laptop Anak :
  • Isi: 37 surat pendek (juz 30 lengkap) + al fatihah + ayat kursi + ayat terakhir surat al-baqarah
  • Bacaan Adzan & doa setelah adzan
  • Doa sehari-hari
  • Layar statis
  • Ada volume control, tombol on, off, pause, stop, repeat
  • Menggunakan batre AA 3pcs (not included)
  • Size laptop: 27 x 23cm
  • Box size: 28 x 23cm
  • Berat 850gr
Untuk pemesanan, anda bisa langsung menghubungi no. Hp. 08170414024  

Jangan lupa untuk me Like Fanpage kami di SINI 
Iklan : www.rumahbelanjamuslim.blogspot.com

0 komentar:

Gamis Pakistan

Gamis Pakistan Putih Syar'i
Deskripsi Produk : 


Harga Gamis Pakistan ini Rp. 170.000,- (Sudah setelan)
Bahan Gamis Pakistan ini adalah Katun tebal dan tidak panas dipakai.
Model bahannya Rapi dan  mudah disetrika.
Gamis Pakistan Putih ini memiliki Bordir Rapi, Kuat dan Simpel dengan Warna Putih juga.


Gamis Pakistan ini bagus untuk dipakai di acara-acara Kajian Islam, keMasjid, ataupun acara-acara yang lainnya. Model dari setelan Gamis Pakistan ini simpel, tidak ada kerahnya, tapi tetap cocok untuk dipakai semua usia. 

Segera dapatkan Gamis Pakistan Putih Syar'i, dengan harga yang menarik yang telah kami berikan. Dengan harga Rp. 170.000,- anda sudah bisa membeli satu setel Gamis Pakistan dengan Bordir dan Bahan Katun yang nyaman dipakai. Untuk melihat produk-produk Gamis Pakistan kami yang lain, anda bisa langsung saja berkunjung dengan Klik DISINI. Atau ingin melihat-lihat produk-produk baju koko katun di kami, bisa langsung anda KLIK saja DISNI

Untuk pemesanan hubungi 08170414024 
Email : why.luth@yahoo.com
Twitter : Rumah Belanja Muslim 

Web kami juga : Info Kajian Islam 

0 komentar:

Akibat Buruk Bagi Orang Yang Mengolok – Olok Hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam


Abu Daud meriwayatkan dengan sanad yang shahih, hadits dari Abu Darda’ radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mempermudah jalannya menuju ke surga. Sesungguhnya malaikat menghamparkan sayap-sayapnya bagi para penuntut ilmu”.

Ini adalah hadits yang jelas datangnya dari Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam, hanya saja ada sebagian orang yang mengolok-ngolok sabda Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam sehingga berakibat sangat buruk baginya.

Ahmad bin Syu’aib mengisahkan :
“Sewaktu kami bersama para ahli hadits di negeri Bashrah, kemudian ada seorang ahli hadits yang membacakan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ”Sesungguhnya para malaikat menghamparkan sayap-sayapnya bagi para penuntut ilmu…” (al Hadits). Ikut hadir di dalam forum kami tersebut seorang mu’tazilah yang dengan lantang dia mengolok-ngolok hadits tersebut. Ia mengatakan, “Demi Allah, besok aku akan menancapkan beberapa paku di sandalku, lalu dengan itu aku akan injak – injak sayapnya para Malaikat.”

Dia benar-benar melakukan apa yang dia ucapkan itu, lalu ia berjalan dengan memakai kedua sandalnya. Tiba-tiba kedua kakinya membeku dan mulai digerogori penyakit kusta (suatu penyakit yang belum ada obatnya).

Imam at Thabrani berkata, “Aku mendengar Abu Yahya Zakaria bin Yahya al Saji bercerita :
“Pada suatu hari, kami sedang berjalan di lorong-lorong sempit kota Bashrah menuju kesebuah pintu milik salah seorang ahli hadits, aku mempercepat langkahku, ketika itu ada seorang yang mengatakan, “Angkatlah kaki kalian dari sayapnya para Malaikat, jangan sampai kalian merusak sayap mereka.” Dia berkata demikian dengan maksut mengolok – olok. Akhirnya, tidak lama setelah ia berkata demikian, tiba-tiba saja kedua kakinya membeku, ia pun tersungkur ketanah.”

Sumber : Kisah Orang – Orang Zhalim, Hamid Ahmad Ath Thahir 

Komentar : 

Dari cerita diatas dapat kita ambil kesimpulan, bahwa apapun yang telah jelas datangnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, masuk akal ataupun tidak maka dilarang keras bagi kita untuk mengolok - oloknya, baik kita sengaja maupun tidak sengaja, karena Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai Nabi dan Rasul tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu akan tetapi berdasarkan wahyu, apa yang keluar dari mulut beliau tidak lain hanyalah kebenaran. 

Kemampuan otak / akal manusia adalah terbatas. Jadi tidak harus apa yang telah shahih datangnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk diakal dan dapat dicerna. Karena yang seharusnya akal itu tunduk kepada Nash al Qur'an ataupun as Sunnah, bukan malah sebaliknya. 

Mudah-mudahan apa yang telah disampaikan diatas dapat diambil pelajaran darinya. Dan mudah-mudahan dengan itu kita akan lebih berhati-hati dalam menjaga lisan kita dalam berbicara dan juga berbuat. 


0 komentar:

Jual Jilbab Syar'i dan Jilbab Cadar Murah

Jual Jilbab Syar'i dan Jilbab Cadar Murah
Bismillah...
Untukmu para Ukhti, Akhwat, Muslimah yang menginginkan dan membutuhkan Jilbab Ukuran Besar atau Jilbab Jumbo atau Jilbab Cadar Murah, kami berikan penawaran spesial untuk anda. Kami tawarkan Pre Order Jilbab Syar’i / Jilbab Jumbo / Jilbab Ukuran Besar atau Jilbab Cadar dengan harga Murah. Model Jilbab Akhwat atau Jilbab Cadar yang kami sediakan InsyaAllah menutup badan dan Simpel..
Bahan – bahan Jilbab yang kami sediakan diantaranya :
1.       Rayon misty,
2.       Spandek sutra,
3.       PE super, dan
4.       Hyget super

Jilbab atau Jilbab Cadar dari bahan – bahan tersebut insyaAllah tidak panas dan nyaman dipakai.
Keuntungan anda membeli Jilbab Syar’i atau Jilbab Cadar dari kami diantaranya :
  1. Bentuk Jilbab dari kami insyaAllah Syar’i,
  2. Panjang Jilbab menutup badan dan tangan,
  3. Jilbab dari Kami, praktis bisa langsung dipakai untuk shalat, 
  4. Bahan topi Jilbab dari Busa Berkualitas / Super yang Tipis dan Nyaman di Kepala,
  5. Kualitas bahan dari kami insyaAllah tidak panas dipakai / nyaman,
  6. Bisa pesan sesuai keinginan dan kebutuhan Ukhti (tetap syar’i) bisa juga ditambah Cadar,
  7.  Harga bersaing, semakin banyak pemesanan Jilbab, harga semakin Murah,
Ayoo..Para ukhti muslimah..Kami tunggu orderanya..
Pemesanan segera hubungi kami di 08170414024

Jangan lupa Like FANPAGE kami di sini Rumah Belanja Muslim 
Iklan : www.rumahbelanjamuslim.blogspot.com

0 komentar: