Renungan Kematian

Renungan Kematian...

Wahai saudara, saudariku.. Ingatkah engkau dengan kalimat ini : 

“Setiap jiwa pasti akan merasakan mati.."(QS. Ali ‘Imran: 185)

Adakah diantara kita yang mengetahui kapan kematian itu menjemput kita..?
Adakah diantara kita yang mampu menghindar dari kematian..?
Ataukah nanti pada waktunya ketika malaikat pencabutnyawa datang, kita bisa bersembunyi darinya..?

Jika itu semua tidak mungkin bisa kita lakukan..
Lalu apa yang membuat kita bangga dengan dunia..

Bukankah dunia itu tempat yang fana..
Bukankah dunia itu hanya sebentar saja..

Ingatlah perkataan Ali bin Abi Thalib berikut ini: 

Dunia berjalan meninggalkan (manusia) sedangkan akhirat berjalan menjemput (manusia) dan masing-masing mempunyai penggemar, karena itu jadilah engkau penggemar akhirat dan jangan menjadi penggemar dunia. Sesungguhnya masa ini (hidup di dunia adalah masa beramal bukan masa pembalasan, sedangkan esok (hari akhirat) adalah masa pembalasan bukan masa beramal.

Tahukan engkau wahai saudara dan saudariku..?
Bahwa dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu..
Jangan jadikan Dunia ini sebagai tujuan hidupmu..
Raihlah Akhirat yang jauuuh lebih baik dari dunia..

Jadilah engkau didunia ini seperti orang asing yang sedang mengembara..
Yang suatu saat akan pulang kekampung Halaman..

Tidakkah engkau mau pulang kekampung halaman SURGA..?
Disana lebih baik dibanding dunia..
Disana merupakan kampung halamannya orang bertaqwa..
Disana tidak ada lelah..
Disana tidak ada sedih..
Disana semua nikmat terkumpul dan nikmat-nikmat di Surga tidak akan pernah terbayangkan oleh indera manusia..

Rasulullah bersabda dalam hadits qudsi, 

“Allah berfirman, ‘Aku siapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shalih apa yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia” (HR. Bukhari)

Tidakkah engkau ingin menggapainya, wahai sadaraku..?
Tidakkah engkau rindu untuk kesana??

Maka renungkanlah wahai Saudaraku..
Apa yang telah kita perbuat didunia ini, pasti akan mendapat balasan mesti seberat Atom pun..
Apapun yang kita perbuat akan diperhitungkan kelak di Yaumul Mizan..

Tidak ada tawar menawar disana..
Tidak ada sogok menyogok disana..

Semua ditimbang dengan seadil-adilnya..
Semua mendapat balasan yang tidak terzholimi sedikitpun..

Maka dari saat ini, mari kita siapkan diri beramal didunia..
Karena setalah mati tidak amal, yang ada perhitungan..

Yang ada adalah tujuan SURGA atau NERAKA..

Tahukah engkau keadaan Neraka ??

Sesungguhnya neraka –semoga Allah melindungi kita darinya- adalah seburuk-buruk tempat kembali, isinya hanya penderitaan, dan dijaga oleh malaikat yang kasar dan telah dicabut rasa kasihan pada mereka..

Manusia yang kafir, akan dibakar dineraka..

Allah berfirman, “Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab” (QS. An Nisa’ : 56)

“Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), “Rasakanlah azab yang membakar ini.” (QS. Al Hajj : 19-22).

“Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan” (QS. Al Muddatsir : 27-28). Sebagian salaf berkata tentang ayat ini, “(saqar) membakar tulang, daging, dan otak dan tidak membiarkannya (tersisa)” (dinukil dari Al Jannah wan Naar) (buletin,muslim.or.id)

Tidakkah engkau takut akan Azhab Neraka..
Tidakkah engkau takut akan janji Allah..

Taukah engkau masih tenang akan makar Allah..
Padahal engkau tahu, dimanapun engkau berada tidak akan luput dari penglihatan Allah..

Mudah-mudahan renungan ini bisa menjadikan motivasi bagi kita untuk semangat beramal Shalih di dunia dan bersemangat mengejar akhirat yang lebih baik.


Artikel : www.RumahBelanjaMusllim.blogspot.com 

0 komentar: