Yang Harus Di Hindari Saat Anak Di Rumah

Yang Harus Di Hindari Saat Anak Di Rumah
Yang Harus Di Hindari Saat Anak Di Rumah

Yang Harus Di Hindari Saat Anak Di Rumah
Yang Harus Di Hindari Saat Anak Di Rumah
Mendidik anak bukan hanya masalah memilih sekolah atau pesantren yang berkualitas atau sekolah favorit bagi buah hati kita. Bahkan lebih dari itu semua, proses yang mendasar dalam mendidik anak adalah ketika anak ada di rumah bersama orang tua nya. 

Karena di awal masa kehidupannya, anak akan lebih banyak berinteraksi dengan orang - orang yang ada di rumah nya. Maka hal ini menjadi peluang bagi kita untuk memanfaatkan waktu - waktu emas dalam pendidikan anak di rumah. 

Dalam mendidik anak di rumah, ada beberapa hal yang harus di perhatikan oleh setiap pendidik yaitu orang tua. Hal - hal tersebut hendak nya di hindari dan di jauhkan dari anak - anak kita, untuk kebaikan pendidikan anak kita. 

Beberpa hal yang harus di perhatikan dan di hindari bagi orang tua dalam mendidik anak di rumah nya diantaranya dapat kami sebutkan dalam beberapa point berikut.

  • Menonton TV 

Mengapa anak di rumah hendaknya di hindarkan atau minimal di kurangi dari menonton tv ? Jawabannya sangat banyak alasan mengapa anak harus di jauhkan / di kurangi dari nonton tv. 

Diantara nya pertama dalam acara - acara tv saat ini terlalu banyak hal buruk yang di tayangkan. Dari berbagai macam acara yang berbau kesyirikan, kemaksiatan, dan kemungkaran membuka aurat, zina, kebohongan, permusuhan, dan lain sebagainya. 

Belum lagi hampir di setiap acara televisi kita hampir semuanya di selipi oleh musik - musik yang ini tentu termasuk hal yang di haramkan dalam Islam. 

Berikutnya juga termasuk hal yang membahayakan bagi anak yang terlalu sering menonton tv yaitu anak akan kesanduan, ia akan lalai dari segala hal. Aktivitasnya hanya akan berputas di sekitar televisi dan acara - acara nya. 

Anak lalai dari sholat, bahkan meninggalkan sholat karena terlalu asyik menonton tv. Anak melakukan kekerasan karena menonton acara perkelahian pertarungan pertempuran. Anak menjadi apatis dan kurang mampu bersosialisasi karena terlalu kecanduan dengan televisi dan acara - acara nya yang merusak. Dan lain sebagainya. 

Maka dengan keadaan seperti ini, sudah selayaknya orang tua yang ingin berhasil dalam mendidik anak nya di rumah. Ia menghindarkan anak - anak dari tayangan - tayangan yang berbahaya di televisi. 

  • Gadget 

Diantara hal yang hendaknya menjadi perhatian setiap orang tua yaitu memberikan gadget untuk buah hati. 

Mungkin ada sebagian orang tua yang memberikan gadget, mengajarkan anak - anak untuk bisa menggunakan smartphone dengan tujuan agar sang anak melek teknologi, agar anak lebih kekinian, gak gaptak dan selainnya. 

Pertanyaan nya kira - kira apakah dengan sang anak melek teknologi sejak dini ini akan mendapat maslahat yang banyak, atau justru lebih banyak mudhorotnya ? 

Sementara ketika anak bermain gadget, bermain smartphone tablet dan sejenisnya kesenangan mereka adalah menonton video, main game, dan sejenisnya. 

Jika hal seperti ini tidak di pantau, dan anak di bebaskan begitu saja bersama dengan gadget nya, maka betapa banyak bahaya dan keburukanyang mengintainya. 

Dari video - video yang tidak pantas di lihat, dari musik - musik yang haram, dari game - game yang melalaikan, bahkan game berbau pornografi sampai pelecehan agama. 

Maka tidak selayaknya orang tua yang menyayangi anak - anaknya, mereka biarkan anak - anak bebas bermain dengan smartphone di tangannya. 


  • Game 

Main game adalah sesuatu yang di gemari mulai dari anak - anak sampai dewasa sekalipun. Betapa banyak kita lihat orang - orang kecanduan dengan game ini. Anak sekolah, mahasiswa berani meninggalkan kewajibannya belajar sebagai pelajar dan mahasiswa hanya untuk memnuhi syahwat nya terhadap game ini.

Jika dahulu game yang populer di mainkan anak - anak adalah permaian di dunia nyata. Main gobak sodor, main bola kasti, sepak bola, voly, dan sejenisnya yang tidak membahayakan dan bermanfaat. 

Namun sekarang ternyata anak - anak kita sudah mulai berubah permainannya. Mereka lebih suka mantengin smartphone berjam jam hanya untuk bermain game onlie atau gams yang ada di hanphone. 

Tentu hal inilah yang harus di perhatikan oleh setiap orang tua. Jangan sampai anak - anak menjadi apatis terhadap lingkungan, hanya karena asyik sendiri dengan game yang ada di smartphone nya. 

Ketika anak sudah mengenal asyiknya bermain game berjam jam di depan smartphone, PS dan sejenisnya. Maka ia akan enggan belajar, karena menurutnya aktifitas belajar adalah aktifitas yang menjemukan. 

Betapa banyak manusia yang di lalaikan dari berbagai macam hal kebaikan, hanya karena game ini. Bahkan waktu sholatpun bisa di tunda karena tidak mau ketinggalan dan terluputkan dari bermain game ? 

Maka sudah sepantasnya bagi orang tua untuk mengawasi anak - anak nya di rumah terhadap game yang melalaikan ini. 

  • Mendengarkan Musik 

Salah satu hal yang harus di perhatikan dan di hindari oleh orang tua ketika anak nya di rumah adalah mendengar musik. 

Mungkin bagi sebagian kita mengganggap gak ada masalah mendengarkan musik. Bahkan sejak bayi di dalam kandungan ada yang negajarkan dan mendengarkan musik bagi buah hati nya. 

Namun sebagai seorang muslim, tentu kita lebih mndahulukan syariat ISlam daripada yang lain. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengharamkan musik, maka kita pun tidak mendekatinya apalagi memperdengarkannya kepada anak - anak. 

Betapa banyak kerusakan yang akan di timbulkan dari mendengar musik. Anak akan lalai dari membaca al-Quran, susah khusyu saat beribadah karena terngiang - ngiang alunan musik, melalaikan dari mengingat Allah, lirik yang mengajak pada perbuatan keji, maksiat dan dosa, dan masih banyak lagi efek buruk mendengarkan musik. 

Maka bagi siapa saja yang perhatian terhadap pendidikan anak - anaknya, hendaknya ia jauhkan musik dadri kehidupan di rumah maupun dimanapun. 

Semoga Allah berikan hidayah kepada kita semua, semoga Allah jadikan anak kita sebagai anak yang shalih dan shalihah. Aamiiin.


  • Teladan Orang Tua 

Masih berkaitan dengan hal - hal yang harus di perhatikan orang tua ketika anak nya di rumah, dalam hal mendidik anak

Diantaranya adalah memberikan teladan yang baik kepada anak
Ketika orang tua memerintahkan kepada kebaikan, maka hendaknya ia lah yang pertama kali melakukannya.

Begitu juga ketika ia memerintahkan menjauhi keburukan dan hal - hal yang di larang dalam Islam, maka hendaknya ia lah pionir pertama kali orang yang menjauhinya.

Oleh karenanya, jangan sampai lisan orang tua berada di suatu lembah sementara amalan berada di lembah yang lainnya.

Hal ini akan memunculkan kotradiksi bagi anak. Sehingga ia pun tidak terlalu mau menderngarkan apa yang menjadi perintah orang tua.

Karena di saat perintah itu di layangkan kepada anaknya, dalam waktu itu juga ia sendiri yang menyalahi perintahnya.

Mari kita renungkan Firman Allah ta'ala,

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Mengapa kalian suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kalian melupakan diri kalian sendiri, padahal kalian membaca Al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kalian berpikir ? (QS. Al Baqarah : 44)

Juga firman Allah ta'ala,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ, كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tiada kamu kerjakan. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.(QS. Ash-Shaf : 2-3)

Maka mari perhatikan lagi sikap kita di rumah, di hadapan anak - anak kita. Apakah benar kita sebagai orang tua sudah bisa memberikan teladan yang baik bagi mereka. Ketika kita memerintah dan melarang, maka kita lah yang pertama kali melakukannya.

Urgensi besarnya pengaruh metode pendidikan melalui teladan ini juga di sebabkan karena sebagaimana yang di sebutkan oleh para Ulama bahwasannya perbuatan itu lebih mengena untuk diikuti dari pada perkataan.

Semoga Allah ta'ala memberikan Taufiq kepada kita semua, untuk bisa menyelaraskan perkataan dan amalan, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi anak keturunan kita. Amiin.

  • Adil Kepada Anak 

Masih berkaitan dengan hal - hal yang hendaknya di perhatikan dan di jauhi ketika anak - anak sedang ada di rumah yaitu hendaknya orang tua bersikap adil kepada semua anaknya.

Jangan bedakan antara laki - laki atau perempuan. Namun berbuatlah adil diantara mereka. Karena sikap yang tidak adil, membedakan antara satu anak dengan anak yang lainnya dapat menimbulkan kebencian antara mereka (anak).

Dan berbuat adil antar anak baik laki laki maupun perempuan, dapat menumbukan kecintaan sesama mereka.

Berkaitan dengan dengan berbuat adil kepada anak baik laki - laki ataupun perempuan ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda,

اتقوا الله واعدلوا في أولادكم

Bertakwalah kalian kepada Allah, dan berlaku adillah kalian terhadap anak-anak kalian.” (HR. Muslim)

Berlaku adil kepada anak adalah sebuah kewajiban bagi orang tua terhadap anak - anaknya. Yaitu dalam perkara lahiriah, baik berupa kasih sayang, ciuman, hadiah atau selainnya yang bersifat lahiriyah.

Sementara jika hal yang berkaitan dengan perasaan hati orang tua, adanya kecenderungan kasih sayang yang lebih besar kepada salah satu dari anak - anaknya. Maka hendaknya hal ini tidak sampai nampak dan di perlihatkan di dalam muamalahnya sehari hari kepada anak.

Semoga Allah berikan sikap adil kepada kita semua, terhadap anak-anak kita, baik yang laki - laki maupun perempuan. Amiin. 


  • Pergaulan Anak

Diantara hal yang hendaknya di perhatikan ketika anak di rumah yaitu hendaknya setiap orang tua memperhatikan dengan siapa anak - anaknya bergaul, siapa teman dekatnya, bagaimana lingkungannya bergaul.

Disadari atau tidak di sadari, teman dekat, lingkungan ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kepribadian anak, perangai anak, agama anak. 

Ketika ia bergaul dan berteman dengan orang - orang yang baik agamanya, maka ini akan memberikan pengaruh positif pada diri anak kita. 

Namun ketika anak bergaul dengan orang - orang yang jelek agamanya, berteman dekat dengan orang yang kurang bagus agamanya, maka hal ini akan memberikan pengaruh negatif yang besar pada anak. 

Berkaitan dengan memilih teman bergaul ini, mari kita perhatikan apa yang pernah di sabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berikut, 

Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Admin | www.RumahBelanjaMuslim.Blogspot.Com

0 komentar: