Adil Dalam Mendidik Anak

Berbuat Adil Dalam Mendidik Anak
Berbuat Adil Kepada Anak

Adil Dalam Mendidik Anak
Adil Dalam Mendidik Anak
Anak adalah anugrah yang Allah berikan kepada setiap hamba yang di kehendaki-Nya. Diantara kita ada yang di beri karunia oleh Allah ta'ala memiliki anak perempuan saja. Ada yang di karuniai anak laki - laki saja. Dan ada pula diantara kita yang Allah karuniakan kepadanya memiliki anak laki - laki dan perempuan. 

Jika dari ketiga golongan manusia diatas semuanya Allah karuniai kepada mereka anugrah berubah anak. Maka ada juga diantara kita yang Allah tidak karuniai pada mereka anak - anak. Mereka tidak bisa memiliki anak keturunan. Dan ini adalah semuanya atas kuasa dan kehendak Allah ta'ala. 

Allah ta'ala berfirman,

"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa." (QS. Asy Syura : 49 - 50)


  • Kasih Sayang Kepada Anak


Secara fitrah bagi manusia, setiap orang tua di karuniai oleh Allah ta'ala kasih sayang kepada anak - anaknya. 

Ketika seseorang di karuniai anak lebih dari satu, maka tidak di pungkiri kasih sayang kepada anak satu dengan yang lainnya mungkin akan berbeda. 

Terkadang orang tua condong dalam hatinya lebih menyayangi anak nya yang satu di bandingkan yang lainnya. 

Dan terkadang perkara ini sulit di kendalikan oleh orang tua. Karena ini adalah masalah hati yang mungkin setiap kita tidak kuasa untuk mengatur dan mengendalikannya. 

Namun dengan keadaan seperti ini, setiap orang tua di tuntut untuk tetap adil dalam mendidik anak nya, adil dalam bersikap, adil dalam pemberian. 

Hal ini sebagaimana yang si sabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,

اتقوا الله واعدلوا في أولادكم

“Bertakwalah kalian kepada Allah, dan berlaku adillah kalian terhadap anak-anak kalian.” (HR. Muslim)

Berlaku adil kepada anak - anak adalah sebuah kewajiban bagi setiap orang tua. Walaupun dalam keadaan hati yang condong kepada salah satu anak. Maka orang tua di tuntut untuk tetap berbuat adil kepada mereka. 

Mungkin dalam hal hati kita tidak kuasa untuk mengaturnya. Namun dalam hal yang bersifat dhohir hendaknya setiap orang tua tidak membedakan anak - anaknya. 

Entah itu anak laki - laki, ataupun anak perempuan. Hendaknya setiap orang tua mampu untuk berbuat adil kepada mereka. Berbuat adil disini dalam hal yang lahiriyah, seperti ciuman, pemberian hadiah, atau selainnya. 

Sedang perkara hati, maka hendaknya orang tua tidak sampai menampakkan kecondongan tersebut. Ia perlakukan anak nya yang satu dengan yang lain, perempuan atau laki - laki secara adil dan tidak pilih kasih kepada salah satu anak dan melalaikan yang lainnya. 

  • Mengapa Harus Bersikap Adil Kepada Anak ?


Mengapa kita harus bersikap adil kepada anak - anak ? 

Jawabnya pertama karena hal ini merupakan kewajiban setiap orang tua muslim. Dimana setiap orang tua di tuntut adil kepada anak dalam pemberian bahkan ciuman.

Nu'man bin Basyir pernah datang kepada Rasulullah lalu berkata, "Sungguh aku telah memberikan sesuatu kepada anak laki-laki ku yang dari Amrah binti Rawahah, lalu Amrah menyuruhku untuk menghadap kepadamu agar engkau menyaksikannya, ya Rasulullah." 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, "Apakah engkau juga memberika hal yang sama kepada anak - anak mu yang lain ?" Nu'man bin Basyir menjawab, "Tidak".

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Bertaqwalah kamu kepada Allah dan berlaku adillah kamu diantara anak - anakmu". 

Nu'man pun mencabut kembali pemberiannya." (HR. Bukhori di kutip dari Buku Islamic Parenting)

Dalam riwayat Muslim di sebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, "Kalau demikian janganlah engkau menjadikanku sebagai saksi karena aku tidak mau menjadi saksi terhadap kedzaliman."

Dalam riwayat An Nasai di sebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, "Bukankah kamu suka bila mereka sama - sama berbakti kepadamu ?" Ia menjawab, "Benar". Rasulullah bersabda, "Kalau begitu, janganlah kamu lakukan".

Begitu juga dalam hal ciuman, maka orang tua pun di tuntut untuk berlaku adil kepada anak - anaknya, baik yang laki - laki maupun perempuan. 

Terdapat sebuah atsar yang di riwayatkan oleh Anas bahwa seorang laki - laki sedang bertamu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian anak laki - laki nya datang. 

Ia langsung mencium anak laki - laki nya itu dan mendudukkannya diatas pahanya. Tidak lama kemudian, anak perempuan nya datang, dan ia menyuruhnya untuk duduk di hadapannya. 

Melihat hal tersebut, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Mengapa engkau tidak memperlakukan mereka secara adil ?"

Kedua, berbuat adil kepada anak dapat menumbuhkan rasa kasih sayang diantara mereka. Antara anak satu dan yang lain tidak terjadi kecemburuan di sebabkan sikap orang tua nya yang adil. Sehingga mereka lebih mudah untuk dapat saling menyayangi. 

Ketiga, berbuat adil kepada anak dapat menumbukan bakti anak - anak kepada orang tuanya. Sebagaimana orang tua yang menginginkan anak - anak nya semua berbakti kepadanya. maka hendaknya orang tua pun memperlakukan adil diantara mereka. Sehingga tidak terjadi kecembuaruan diantara mereka, dan ini lebih memudahkan dan melapangkan hati anak untuk berbakti kepada orang tua. 

Keempat, sikap tidak adil kepada anak dapat memicu masalah yang diantara anak- anaknya di sebabkan kecemburuan. Juga ini akan memicu permasalahan antara anak dan orang tua karena ada diantara anak yang merasa orang tua nya tidak berbuat adil kepadanya. 

Kelima sikap tidak adil orang tau kepada salah satu anaknya dapat berdampak kurangnya kasih sayang anak yang merasa tidak adil perlakuan orang tua terhadapnya. 

Keenam, sikap tidak adil dalam pemberian kepada anak, dapat berdampak konflik yang terus menerus diantara anak - anaknya. 

Kita lihat sekarang ada konflik harta waris antar keluarga. Hal tersebut di landasi karena ketidak adilan dalam bersikap kepada anak. 

Dan alasan - alasan lainnya. Yang jelas sikap adil ini dalam setiap keadaan, kepada siapapun akan lebih mendekatkan kepada ketaqwaan. Maka mari bersikap adil kepada anak - anak kita. 

Wallahu a'lam. 

Abu Mumtazah 
www.RumahBelanjaMuslim.Blogspot.com

0 komentar: