Gamis Cadar Untuk Akhwat Muslimah
Bagi sebagian kaum muslimah mungkin mengenakan gamis
lengkap dengan cadarnya masih terasa asing. Belum terbiasa dengan kebiasaan mengenakan
model gamis yang besar dan menutup aurat dengan baik, belum siap dan sebagainya.
Mungkin salah satunya juga adalah faktor budaya. Yaitu
khususnya di Indonesia ini belum lah menjadi kebiasaan dan budaya untuk seorang
akhwat muslimah mengenakan gamis-gamis yang tebal dan besar dengan warna gelap.
Masih banyak anggapan miring terhadap busana akhwat muslimah yang seperti ini.
Namun sebenarnya, jika seorang akhwat muslimah menyadari, bahwa
memakai stelan gamis lengkap dengan cadarnya ini akan memberi perlindungan extra
untuk dirinya. Seorang akhwat muslimah akan lebih terlindungi dengan gamis dan hijabnya yang syar’i. Utamanya terlindungi dari pandangan-pandangan lawan jenisnya.
Selain itu, dengan seoang akhwat muslimah mengenakan
model gamis yang syar’i lengkap dengan cadarnya, itu merupakan pertanda mereka
memuliakan dirinya. Karena secara akal sehat, jelas orang yang menutup aurat
akan lebih memiliki nilai plus di banding para wanita muslimah yang tidak
menutup aurat atau tidak sempurna menutupnya.
Dalam suatu riwayat yang shahih mengenai wanita berkulit
hitam yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di karenakan
sakit ayan atau epilepsi, dan ingin di doakan kesembuhan oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun
menawarkan untuk bersabar dan mendapat Surga, atau Nabi akan mendoakannya agar
Allah menyembuhkanpenyakitnya.
Dan wanita muslimah berkulit hitam itu ternyata memilih
bersabar. Dan wanita itupun mengatakan bahwa ketika sakitnya kambuh maka
auratnya tersingkap, maka wanita itu meminta di doakan agar auratnya tidak
tersingkap. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mendoakannya.
Itulah salah satu ciri wanita penghuni surga. Bukan wajah
cantik, tubuk yang bagus atau pakaian busana yang trendy yang membuat pandangan
pria tertuju padanya. Bahkan dalam riwayat terbut di sebutkan bahwa wanita itu
adalah wanita yang berkulit hitam. Tetapi ketika sangat darurat penyakitnya
kambuhpun dia ingin selalu tertutup secara sempurna auratnya. Betapa mulianya
wanita ini. Tidakkah anda ingin sepertinya?
Maka sebagai seorang muslimah seharusnya tren center
dalam berbusana muslim adalah orang-orang yang telah mendahului kita dalam Iman
yang telah terbukti dan teruji keshalihannya. Bukan malah berkiblat ke arah
model busana muslim kebarat-baratan. Yang semakin lama-semakin minim bahan. Dan
hingga akhirnya Iblis dan tentaranya berhasil menelanjangi para wanita dengan
tipu dayanya. Maka kita harus selalu berhati-hati dan waspada terhadap tipu
daya syaiton dan tentaranya. Karena mereka (syaiton dan tentaranya) sudah
berpengalaman menggoda manusia sejak Nenek Moyang kita Nabi Adam alaihissalam.
Maka kita harus selalu waspada terhadapnya dan selalu memohon perlindungan
Allah.
Mari like fanpage kami di RUMAH BELANJA MUSLIM
Artikel : www.RumahBelanjaMuslim.Blogspot.Com
0 komentar: