Menuai Pahala Dengan Sedikit Kata


Menjaga Lisan
Jika kita lihat di saat ini, banyak diantara saudara-saudara kita yang suka menghabiskan waktunya untuk nongkrong, bersenda gurau, bermain, dan lainnya. Terkadang di sela-sela kesibukan sehari-haripun dipaksakan untuk dapat berkumpul-kumpul dengan tujuan yang tidak jelas hingga habis waktu untuk itu. Dikala penat, dikala banyak permasalahan menimpa, diantara mereka lebih menyenangi mengatasinya dengan hal yang seperti itu. 
 
Seandainya seorang muslim mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :

Sesungguhnya seseorang berbicara dengan suatu kalimat yang dia anggap itu tidaklah mengapa, padahal dia akan dilemparkan di neraka sejauh 70 tahun perjalanan karenanya.” (HR. Tirmidzi no. 2314. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib).

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah.” (HR. Bukhari no. 6018 dan Muslim no. 47).

Maka dari sini, bagi seorang muslim hendaklah mereka berfikir kembali ketika ingin menghabiskan waktunya untuk sekedar bercanda, bersenda gurau dan hal-hal yang tidak bermanfaat lainnya. Karena jika kita sudah terlalu banyak berbicara, maka di sadari ataupun tidak akan terjerumus kepada perkataan-perkataan yang sia-sia bahkan perkataan-perkataan yang di larang, seperti ghibah, namimah dll.

Sangat banyak manfaat ketika kita berusaha menjaga lisan kita. Sedikitlah berucap dari kata-kata yang di larang dan sia-sia, maka kita akan selamat. Dan senadainya kita mengatahui bahwa betapa bahayanya kita banyak berbicara yang di mungkinkan kita kurang memikirkan apa yang kita bicarakan, kita dapat terjerumus pada kesyirikan melalui kata-kata kita.

Mudah-mudahan dengan kita menjaga lisan kita, dengan seikit berkata-kata dari hal-hal yang tidak bermanfaat, kita dapat menjaga diri kita dari api Neraka. Jangan sampai banyaknya perkataan kita yang sia-sia, atau bahkan maksiat adalah suatu sebab yang mengundang kemurkaan Allah subhanahu wa ta’ala.

Namun, hal ini bukan berarti kita tidak boleh berkata-kata. Namun hendaknya apa-apa yang keluar dari mulut kita, hendaknya hal-hal yang bermanfaat, seperti berdakwah, menasihati orang, berdzikir, bersyukur, jual beli, dan diantara hal-hal yang tidak terlarang lainnya. Mudah-mudahan kita diselamatkan lisan kita dari perkara-perkara yang sia-sia dan terlarang oleh Allah. Amiin. 

Mari like fanpage Kami di RUMAH BELANJA MUSLIM
Add juga akun Facebook kami di RUMAH BELANJA WhyLuth 
http://rumahbelanjamuslim.blogspot.com/p/gamis-muslimah-syari-stock.html
http://rumahbelanjamuslim.blogspot.com/p/jilbab-panjang-kaos.html

0 komentar: