Masjid atau Pasar?
Masjid
atau pasar? Ini cocok jika kita pertanyakan di saat ini. Karena jika kita
melihat realita yang ada disekitar kita, bahwasannya penghuni masjid dan
penghuni pasar sangat mencolok perbedaannya. Dimana masjid merupakan tempat
yang paling sering kosong tanpa penghuni, sedangkan pasar adalah tempat yang
selalu ramai dan terus bertambah keramaian dan merupakan pusat kunjungan
favourit masyarakat kita.
Mungkin
jika kita survey bisa dikatakan pertumbuhan dan perkemabangan penghuni pasar di
bandingkan penghuni masjid bisa berbanding terbalik. Artinya, semkin ramai
penghuni dan pengunjung pasar maka akan semakin sepi penghuni dan pengunjung
masjid-masjid kaum muslimin.
Padahal
wahai saudara – saudaraku, jika kita melihat kembali keutamaan Masjid
dibandingkan pasar itu dalam Islam juga berbanding terbalik. Namun tidak
seperti hipotesis yang kami tulis diatas, dan malah justru kenyataan syariat
itu berbanding terbalik dengan kenyataan / realita yang berlaku di masyarakat.
Jika realita di masyarakat tempat favourit adalah pasar, maka di dalam Islam
tempat favourit adalah Masjid. Dan tidak ada tempat yang paling dicintai oleh
Allah subhanahu wa ta’ala kecuali
Masjid, dan ternyata tempat yang paling DIBENCI ALLAH adalah Pasar.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tempat yang paling dicintai
oleh Allah dalam suatu negeri adalah Masjid - Masjidnya dan tempat yang paling
Allah benci adalah pasar-pasarnya.” (HR.
Muslim)
Maka
dari sini, sudah cukup bagi kita sebagai seorang muslim untuk merubah tempat
favourit kita. Yang tadinya tempat kesukaan kita adalah pasar-pasarnya, kini
arahkan kepada tempat dimana tempat tersebut adalah tempat yang paling dicintai
oleh Allah yaitu Masjid.
Dan
bahwa sholat 5 waktu bagi kaum muslim (laki-laki) adalah di majid, maka
tinggalkan pasar-pasar (tempat yang dibenci Allah) ketika adzan telah
dikumandangan, dan bergegaslah menuju rumah-rumah Allah untuk rukuk dan sujud
bersama kaum yang mereka selalu bersimpuh kepada Allah dalam waktu siang dan
malamnya.
Palingkan
hati dari dunia, ketika akhirat memanggil dengan panggilan yang indah. Menagkan
akhirat di dada – dada kita sehingga kita mampu berpaling dari syahwat dan
hijaunya dunia. Lupakan jual beli, lupakan pinjam meminjam, lupakan urusan dunia
ketika akhirat memanggil, dan tetapkan niat, khusyukkan hati untuk bersimpuh
dihadapan Allah. Ikhlaskan niat untuk hanya beribadah kepada Allah dan tanpa
embel-embel dunia sedikitpun. Insya Allah dengan bekal Ikhlas dan mutaba’ah
kita dapat menjani Islam sebagaimana Islam yang telah turun kepada Nabi kita
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Grosir Jilbab Cadar |
Mari gabung dengan kontak kami di,
* Whatsapp : 085846571317
* Whatsapp : 085846571317
* BBM : PIN 7CC88450
* Sms / Telp Khusus Akhwat 08170414024
* Sms/ Telp Ikhwan 085720833878
* Sms/ Telp Ikhwan 085720833878
Jangan lupa, like fanpage kami di RUMAH BELANJA MUSLIM
Akun Facebook kami RUMAH BELANJA WHYLUTH
Artikel : www.rumahbelanjamuslim.blogspot.com
0 komentar: