Jilbab Syar’i, Tameng Wanita Muslimah


Jilbab Syar'i Tameng Wanita Muslimah
Pada artikel sebelumnya dengan judul Mengapa Wanita Harus Mengenakan Gamis Syar’i? telah diulas beberapa alasan yang mendasar tentang pentingnya mengenakan busana muslimah yang syar’i.  

Salah satu kelengkapan busana syar’i untuk wanita muslimah adalah jilbab. Jilbab yang kami maksutkan disini adalah kain yang digunakan untuk menutupi kepada dan seluruh badan.

Oleh karena jilbab merupakan salah satu kelengkapan berbusana syar’i maka jilbab yang dikenakan oleh wanita muslimahpun hendaknya memiliki model yang syar’i juga. Artinya model jilbab yang dikenakan seorang muslimah adalah model jilbab yang benar-benar diinginkan syariat Islam, yang tidak mengandung larangan-larangan di dalamnya.

Dengan wanita muslimah mengenakan jilbab yang syar’i, maka ia telah mengenakan tameng perlindungan diri. Perlindungan diri ini mencakup perlindungan dunia dan perlindungan akhirat.

Jilbab syar’i sebagai tameng perlindungan diri di dunia, maksutnya dengan mengenakan model jilbab yang syar’i maka minimalnya ia dapat terlindungi dari berbagai macam fitnah dunia. Mengingat diantara fitnah yang besar yang melanda kaum muslim kebanyakan salah satunya adalah fitnah wanita.

Disaat kebanyakan wanita mengumbar aurat, bertabarruj, mejeng, dan membuat fitnah, dan memancing tindak kejahatan terhadap dirinya, maka seorang muslimah yang berjilbab syar’i telah berlepas diri dari segala perbuatan tersebut beserta dampak negatifnya.

Jika kita lihat, berapa banyak akhlak yang rusak diakibatkan berbusana dan tidak berjilbab syar’i. Berapa banyak tindak kejahatan yang dipicu oleh perbuatan buka-bukaan aurat ditempat umum. Dan betapa banyak kemungkaran-kemungkaran diakibatkan mata tidak selamat dari berbagai macam fitnah ini.

Maka sangat besar kemudhorotan yang dapat di minimalisir dengan seorang wanita muslimah mengenakan jilbab syar’i yang menutup aurat dan perhiasan dengan sempurna.

Kemudian, jilbab syar’i ini juga merupakan temeng perlindungan akhirat. Maksutnya adalah dengan mengenakan jilbab syar’i, seorang wanita muslimah telah melindungi dirinya dari ancaman api Neraka. Dimana mengenakan jilbab syar’i yang memenuhi ketentuan syariat Islam dalam menutup aurat ini merupakan suatu Ibadah dan ketaatan kepada Allah. Maka ketika kita melakukan ketaatan ini, kita mendapat pahala. Dan sebaliknya, karena berjilbab syar’i menutup aurat adalah disyariatkan, maka membuka aurat adalah dilarang, dan haram. Jadi bagi siapa saja, wanita yang membuka auratnya, bertabarruj, mempertontonkan bentuk tubuhnya di tempat umum, maka ia telah melakukan perbuatan yang haram yang dilarang dalam Islam, dan secara tidak langsung ia telah menghalalkan ancaman siksa neraka bagi dirinya dengan tidak berjilab syar’i.

http://rumahbelanjamuslim.blogspot.com/p/jilbab-panjang-spandek-sutra.htmlDan ingatlah wahai saudarai muslimah, bahwasannya ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Seorang ibu adalah orang yang akan diikuti oleh anak-anaknya kelak. Seorang Ibu adalah suri tauladan bagi anak-anaknya. Maka ketika saudariku muslimah tidak mengenakan jilbab syar’i saat ini, bagaimana kita dapat mengharapkan anak kita menjadi anak yang shalih, sementara kesholihan anak itu dimulai dari orang tua. Jika orang tuanya tidak beramal sebagaimana amal yang disyariatkan Islam dalam hal ini berjilbab syar’i maka bagaimana kita dapat mengharapkan anak kita dapat beramal sholih. Maka hendaknya ini dapat menajadi nasihat bagi kita semua. Insya Allah dengan berjilbab syar’i ini merupakan sumber kebaikan bagi kita dan anak-anak kita, serta masyarakat pada umumnya. Wallahu a’alam
Mari gabung dengan kontak kami di,
* BBM : PIN 7CC88450 
* WA / LINE / SMS  08170414024

Fanpage kami di RUMAH BELANJA MUSLIM



0 komentar: