Mengapa Wanita Harus Mengenakan Gamis Syar’i?
Mungkin
ada sebagian dari saudara atau saudari kita yang sering melontarkan pertanyaan
kenapa harus berbusana muslimah kok serba longgar, atau mengapa harus memakai
jilbab-jilbab dengan ukuran besar, panjang, dan tertutup begitu?, apa tidak
panas mengenakan busana muslimah seperti itu? Apa harus berbusana muslimah
seperti orang arab? Dan berbagai macam pertanyaan – pertanyaan yang kesemuanya
adalah hanya alasan dunia.
Padahal
kalau kita mencermati dalil-dalil syar’i dari al-Qur’an dan as-Sunnah maka
niscaya akan kita dapati bahwa berbusana muslimah tertutup adalah suatu
kewajiban. Dan berbagai model busana
gamis muslimah yang syar’i ini bukanlah harus seperti model-model yang
ada di arab, namun haruslah sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Namun
pada kenyataannya tidaklah kita dapati model-model gamis muslimah ini dari
sumber-sumber Negara orang-orang kafir, mungkin kalaupun ada tetaplah harus
terdapat modifikasi sehingga pada model gamis muslimah nya tetaplah syar’i dan
menutupi perhiasan wanita muslimah.
Dan
untuk lebih meyakinkan kita terhadap kewajiban berbusana gamis muslimah yang
syar’i ini maka dapat kita sebutkan lima alasan mengapa kita harus berbusana
gamis muslimah yang syar’i. Namun lima alasan ini bukanlah pembatasan mengapa
kita harus berbusana muslimah syar’i. Karena mungkin masih banyak alasan-alasan
lain yang kita belum mengetahui dan menyadarinya. Berikut ini lima alasan
mengapa kita harus berbusana muslimah syar’i.
1.
Melaksanakan
Syariat Allah Subahanahu Wa Ta’ala
Berbusana
muslimah yang menutupi secara sempurna perhiasan muslimah yang harus ditutupi
merupakan suatu kewajiban yang telah ditetapkan dalam syariat Islam. Maka bagi
siapa saja yang mengaku sebagai seorang muslim, maka hendaknya mereka
melaksnakan kewajiban ini. Diantara keterangan yang menjelasakan berbusana muslimah yang syar’i dan menutupi dengan baik seluruh tubuh wanita muslimah
kecuali yang di kecualikan syariat sebagai berikut.
Allah Ta’ala berfirman,
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka
mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab: 59).
Allah Ta’ala juga berfirman,
“Katakanlah kepada wanita yang beriman:
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS.
An Nuur : 31).
Dan dalam sebuah hadits yang shahih
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
tentang orang yang tidak akan masuk surge dan bahkan tidak akan mencium
wanginya surga.
“Dua golongan dari penduduk neraka yang
belum pernah aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor
sapi untuk memukul manusia dan para wanita berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka
seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan
tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan
ini.” (HR.Muslim)
Dan untuk membaca ulasan lebih
lengkap dari syarat-syarat berbusana muslimah yang syar’i yang wajib dikenakan
oleh setiap wanita muslimah dapat disimak pembahasannya dalam artikel berikut Pakaian Yang Mesti Engkau Pakai, Saudariku!.
2.
Melindungi
Diri
Dengan
mengenakan busana gamis syar’i maka secara otomatis seorang
wanita muslimah akan melindungi dirinya dari berbagai macam fitnah di luar rumah. Mengingat seorang wanita
itu ketika keluar rumah ia akan diikuti dan di hias – hiasi agar terlihat
cantik oleh syaiton untuk dapat menimbulkan fitnah bagi lawan jenisnya.
Rosululloh
shollallohu alaihi wa sallam bersabda,
“Wanita
itu aurat, maka bila ia keluar rumah, setan terus memandanginya (untuk
menghias-hiasinya dalam pandangan lelaki sehingga terjadilah fitnah).”
(Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi)
Coba
kita lihat di berbagai macam berita-berita yang tersebar mengenai pelecehan
terhadap wanita, perlakuan kekerasan dan lain sebagainya. Maka akan kita dapati
salah satu sebab mereka kaum wanita di lecehkan bahkan sampai diperkosa dan
lainnya dikarena mereka tidak menerapkan syariat Allah dalam berbusana muslimah.
Mereka mengumbar aurat meraka, mereka tidak memperdulikan aturan Islam dalam
hidup. Hingga akhirnya berbagai macam bencana menimpanya dan menimpa kaum
muslim disekitarnya.
3.
Menjaga
Kehormatan
Ketika
seorang wanita muslimah mengenakan gamis muslimah dengan model yang syar’i dan
mentupi aurat dengan baik, maka dia talah menjaga kehormatannya, kehormatan
suaminya, dan kehormatan keluarganya. Hal ini sudahlah hal yang tidak dapat
ditolak dengan akal sehat, bahwa setiap wanita muslimah yang tertutup dan tidak
mengumbar auratnya ia akan lebih menjaga kehormatannya. Karena setiap yang
terbuka, dan setiap apa saja yang di obralkan maka nilainya akan menjadi
rendah. Berbeda dengan sesuatu yang eksklusif, tidak semua orang dapat
memandangnya dengan bebas, maka ia akan lebih di hormati.
Coba
kita lihat di luar sana, para wanita-wanita yang membuka auratnya hingga
tersisa kecuali sedikit saja yang ditutupinya. Maka niscaya kita akan dapati
berbagai macam pelecehan terhadapnya, entah pelecehan dalam bentuk yang paling
ringan maupun yang paling berat sampai kepada perbuatan kriminal.
Maka
bagi wanita muslimah mana saja yang ingin menjaga kehormatan dirinya,
kehormatan keluarganya, hendaklah ia menerapkan syariat Islam dalam hidupan
sehari-harinya, baik dari syariat berbusana muslimah yang syar’i, adab dan
akhlak, sampai pada akidah yang shihah dan telah di jelaskan dalam al-Qur’an
dan as-Sunnah.
4.
Menyelisihi
Wanita Kafir
Dengan
seorang muslimah mengenakan busana dan gamis model-model yang tertutup dan syar’i
maka ia telah menyelisihi wanita kafir. Karena kebiasan seorang wanita kafir
adalah melakukan hal-hal yang haram salah satunya yaitu membuka aurat di
mana-mana. Mereka hidup sesuaka hati mereka, tanpa ada merasa beban bahwwa
kelak ia akan mati juga, dan kelak pasti akan dimintai pertanggungjawaban
terhadap apa saja yang telah ia lakukan dalam hidupnya.
Dan
salah satu keyakinan dari seorang muslim dan muslimah adalah berloyalitas
terhadap sesame muslim dan berlepas diri dari orang-orang kafir. Maka dengan
berbusana muslimah yang syar’i ini ia telah berlepas diri dari
kebiasan-kebiasaan orang kafir. Dan ia juga telah menyelamatkan dirinya dari
penyerupaan terhadap wanita kafir yang telah dilarang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Barangsiapa yang menyerupai suatu
kaum, maka ia termasuk golongan mereka”. (HR. Abu Daud dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani)
5.
Tidak
Menyerupai Laki-Laki
Mengenakan
busana gamis muslimah syar’i ini jelas tidak menyerupai pakaian kaum laki-laki.
Karena seorang muslimah dilarang memakai busana yang menyerupai laki-laki dan
begitu pula laki-laki dilarang mengenakan busana yang menyerupai kaum wanita.
Rasulullah melaknat orang yang mengenakan pakaian yang menyerupai lawan jenisnya.
“Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam melaknat
lelaki yang menyerupai wanita dan (melaknat) wanita yang menyerupai lelaki.” (HR.
al-Bukhari)
Namun
di zaman ini betapa banyak para wanita yang pakainanya yang menyerupai kaum
laki-laki. Dan begitu pula sebaliknya. Diantara wanita banyak yang mengenakan
celana-celana yang menyerupai laki-laki, mengenakan aksesoris-aksesoris kaum
laki-laki. Dan betapa banyak kaum laki-laki yang ingin terlihat seperti
perempuan dengan mengeakan anting di telinganya, mengenakan kalung-kalung emas,
dan lain sebagainya.
Hendaknya
sebagai seorang muslim kita berpelas diri dari kebiasan-kebiasaan buruk seperti
itu. Kita yang mengaku beragama Islam harunya memiliki panduan sendiri dan
tidak perlu mencontoh orang selain Islam dalam gaya hidup. Cukuplah sudah
al-Qur’an dan as-Sunnah yang shahih menjadi pegangan dalam hidup kita, yang
telah menjelaskan hal-hal yang umum hingga yang mendetail.
Fanpage kami RUMAH BELANJA MUSLIM
Akun FB kami RUMAH BELANJA Whyluth
0 komentar: