Tenang Menjadi PNS ?

Tenang Menjadi PNS
Sudah tidak asing kita mendengar dan melihat anggapan bahwasannya kalau ingin tenang hidup, aman dari kesulitan rizki, mendapat jaminan kehidupan yang layak, mendapat gengsi dihadapan masyarakat umum maka jalannya adalah menjadi PNS. Atau bahkan mindset ini ada di dalam diri kita atau keluarga dekat kita.

Perlu kita sadari bahwasannya bagi seorang muslim, keyakinan akan pemberian rizki itu hanyalah hak Allah. Yang memberikan rizki, yang melapangkan rizki, yang menyempitkan rizki hanya Allah.

Allah ta’ala berfirman,

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ
Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah.” (QS. Saba’: 24)

Allah ta’ala juga berfirman,

إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا

Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Isro’: 30)

Maka dengan keterangan yang sudah jelas ini, mengapa seorang muslim masih berpemikiran seperti diatas. Mengapa ketenangan itu di dapatkan dengan jalan menjadi PNS? Bukankah Allah-lah yang mengatur rizki bagi setiap manusia baik melapangkan maupun menyempitkannya. Apakah jaminan aman ini dapat di capai dengan menjadi PNS jika Allah berkehendak menyempitkan rizki seseorang, walaupun ia menjadi PNS? Tentu tidak.

Oleh karena itu hendaknya kita berhati-hati dengan mindset dan pola pikir yang seperti ini. Karena merasa tenang terhadap suatu sebab selain dari Allah maka dapat menjerumuskan kita pada perbuatan yang sangat besar yang dilarang dalam Islam.

Maka yakinlah bahwasannya rizki setiap makhluk itu sudah tetap, dan tidak akan seorang manusia mati kecuali jatah rizkinya itu telah habis.

Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rizqi, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rizqinya, walaupun telat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rizqi. Tempuhlah jalan-jalan mencari rizki yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah). 

Sumber : Status Fanpage INFO KAJIAN SUNNAH 

Dari pada bingung nungguin PNS gak dapet-dapet, mending kita berwirausaha yuuk, Jual Gamis Pakistan, atau jualan yang lainnya, yang barangnya dapat di beli di Rumah Belanja Muslim. 

Cp: 
* 08170414024 (SMS / WA)
* BBM 7CC88450 


0 komentar: