Ketiaka Jatuh Cinta
Karena Seseorang Adalah Hamba Yang Di Cintainya |
Mencintai adalah fitroh dari manusia. Siapa diantara kita yang tidak pernah merasakan cinta ? Mencintai orang tua, anak, istri, dan selainnya. Tentu setiap kita pernah bahkan sampai saat ini kita merasakan cinta ini.
Namun perlu di perhatikan bagi orang - orang yang jatuh cinta. Khususnya yang mencintai wanita. Bahwasannya cinta awalnya adalah fitroh. Hati terkadang cenderung kepada sosok tertentu. Namun jangan sampai rasa cinta kepada makhluk ini melebihan kadar yang di perbolehkan.
Begitu juga orang yang mencintai keluarga dan anak - anaknya. Hendaknya ia terus mengukur tingkat cinta nya ini jangan sampai ia melampaui batas.
Sehingga ketika cinta yang awal nya menjadi hal yang di perbolehkan, menjadi hal yang haram. Bahkan karena sebab cinta ini bisa terjerumus kepada kesyirikan.
Sebagaimana yang pernah di sebutkan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah bahwasannya Prinsip Ibadah adalah cinta yang di iringi sikap tunduk dan merendah kepada sang kekasih. Barangsiapa mencintai sesuatu serta tunduk terhadapnya, berarti hatinya telah menghamba kepadanya.
Maka seseorang yang mencintai Allah, hendak nya ia rendahkan dirinya dihadapan Sang Kekasih (Allah ta'ala), dan cintanya kepada Allah ini adalah cinta yang sangat, yang tidak ada kecintaan lain diatasnya. Sehingga cinta nya kepada Allah ini membawa kepada ketundukkan dan kerendahan kepada yang di cintai.
Akhirnya ia pun tunduk kepada apa yang menjadi perintah Allah ta'ala. Dan iapun tunduk kepada apa - apa yang di larangnya, sehingga ia pun menjauhinya.
Namun ketika seseorang yang cinta nya kepada makhluk ini melebihan kadar kecintaan kepadanya. maka di taraf inilah cinta itu akan membahayakan baginya. Sehingga ketundukannya bukan lagi untuk Allah tabaraka wa ta'ala. Namun ketundukannya kepada selainnya. dan ini adalah sebuah bencana cinta yang berbahaya yang dapat menjerumuskan pelakunya kepada kebinasaan di dunia maupun di akhirat.
Maka wahai hamba Allah. Perhatikan rasa cinta. Sesungguhnya seorang mukmin itu cinta nya kepada Allah itu sangat besar. Dan tidak ada yang lebih besar dari kecintaannya kepada Allah ta'ala. Dan jika seandainya ia mencintai makhluk, wanita atau selainnya maka ia mencintainya karena Allah. Sehingga kecintaan utamanya hanya untuk Allah. Ketundukannya hanya kepada Allah, ketaatannya hanya kepada Allah.
Sehingga ia tidak akan termudhorotkan dengan perasaannya cinta nya ini kepada makhluk. Ia tidak terperosok dalam bermaksiat dengan apa yang ia rasakan berupa cinta ini. Wallahu a'lam.
Admin | www.RumahBelanjaMuslim.Blogspot.Co.Id
Namun perlu di perhatikan bagi orang - orang yang jatuh cinta. Khususnya yang mencintai wanita. Bahwasannya cinta awalnya adalah fitroh. Hati terkadang cenderung kepada sosok tertentu. Namun jangan sampai rasa cinta kepada makhluk ini melebihan kadar yang di perbolehkan.
Begitu juga orang yang mencintai keluarga dan anak - anaknya. Hendaknya ia terus mengukur tingkat cinta nya ini jangan sampai ia melampaui batas.
Sehingga ketika cinta yang awal nya menjadi hal yang di perbolehkan, menjadi hal yang haram. Bahkan karena sebab cinta ini bisa terjerumus kepada kesyirikan.
Sebagaimana yang pernah di sebutkan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah bahwasannya Prinsip Ibadah adalah cinta yang di iringi sikap tunduk dan merendah kepada sang kekasih. Barangsiapa mencintai sesuatu serta tunduk terhadapnya, berarti hatinya telah menghamba kepadanya.
Maka seseorang yang mencintai Allah, hendak nya ia rendahkan dirinya dihadapan Sang Kekasih (Allah ta'ala), dan cintanya kepada Allah ini adalah cinta yang sangat, yang tidak ada kecintaan lain diatasnya. Sehingga cinta nya kepada Allah ini membawa kepada ketundukkan dan kerendahan kepada yang di cintai.
Akhirnya ia pun tunduk kepada apa yang menjadi perintah Allah ta'ala. Dan iapun tunduk kepada apa - apa yang di larangnya, sehingga ia pun menjauhinya.
Namun ketika seseorang yang cinta nya kepada makhluk ini melebihan kadar kecintaan kepadanya. maka di taraf inilah cinta itu akan membahayakan baginya. Sehingga ketundukannya bukan lagi untuk Allah tabaraka wa ta'ala. Namun ketundukannya kepada selainnya. dan ini adalah sebuah bencana cinta yang berbahaya yang dapat menjerumuskan pelakunya kepada kebinasaan di dunia maupun di akhirat.
Maka wahai hamba Allah. Perhatikan rasa cinta. Sesungguhnya seorang mukmin itu cinta nya kepada Allah itu sangat besar. Dan tidak ada yang lebih besar dari kecintaannya kepada Allah ta'ala. Dan jika seandainya ia mencintai makhluk, wanita atau selainnya maka ia mencintainya karena Allah. Sehingga kecintaan utamanya hanya untuk Allah. Ketundukannya hanya kepada Allah, ketaatannya hanya kepada Allah.
Sehingga ia tidak akan termudhorotkan dengan perasaannya cinta nya ini kepada makhluk. Ia tidak terperosok dalam bermaksiat dengan apa yang ia rasakan berupa cinta ini. Wallahu a'lam.
Admin | www.RumahBelanjaMuslim.Blogspot.Co.Id
0 komentar: