Jual Busana Syar'i Harusnya Dengan Cara Yang Syar'i Pula

Jual Busana Syar'i Harusnya Pakai Cara Yang Syar'i Pula
Jual Busana Syar'i Harusnya Pakai Cara Yang Syar'i Pula
Apakah anda penjual busana syar'i ? Bagaimana cara anda berjualan produk - produk anda ? Sudahkan kita memperhatikan cara berjualan kita ? Apakah benar telah sesuai dengan produk yang kita jual, atau justru mungkin banyak hal yang kita lakukan dan ternyata itu mengandung pelanggaran terhadap syariat ?

Benar jika di katakan persaingan di dunia bisnis fashions muslimah kini sangat ketat dan cukup berat. Diantara sebabnya yaitu banyaknya bermunculan merk - merk baru dengan reseller - reseller yang aktif di dunia permedsosan. 

Namun dengan sebab beratnya persaingan bisnis busana syar'i ini, tentu tidak lantas kita boleh melakukan apa saja dalam bisnis sehingga batasan - batasan syariat pun tidak kita indahkan. 

Betapa banyak di hari - hari ini kita lihat para pebisnis busana syar'i yang aktif di medsos dengan berbagai macam cara. Dari membuka obrolan rumpi, share aurat wanita, share berita hoax, share foto wanita, atau sekedar posting status yang tidak berfaidah setiap harinya. Dan tujuan semua ini hanya sekedar ingin mencari like dan komentar. 

Mungkin awalnya hal - hal mubah ia lakukan, lama kelamaan menyerempet dalam hal yang masih di perselisihkan menurut ulama tentang keharamannya, kemudian sangat mungkin ia akan masuk ke ranah - ranah yang benar - benar di haramkan di dalam Islam. 

Lihat saja bekalangan juga yang sempat ramai beredar video akhowat bercadar yang berjoged - joged di mobil. Hanya sekedar ingin viral dan dagangan laku. 

Tentu hal seperti ini tidak sesuai dengan produk yang ia jual. Katanya menjual produk busana syar'i namun ternyata cara menjualnya tidak syar'i. Bertentangan. 

Jadi sebenarnya apa tujuan menjual produk syar'i ini ? Apakah sekarang busana syar'i itu hanya sekedar label pemasaran dan bukan lagi karena kebutuhan akan ketaatan kepada syariat ? 

Yang Perlu Di Ingat

Yang perlu di ingat oleh setiap muslim dan muslimah. Bahwasannya rizki setiap manusia itu telah di tetapkan takaran nya oleh Allah ta'ala jauh dari sebelum kita di ciptakan. Tidak akan berubah takaran tersebut walau dengan cara apapun kita berusaha. 

Enatah cara yang halal ataupun cara yang haram, maka ya sebatas yang Allah telah tetapkan untuk kita, sebatas itupula yang akan kita raih. 

Dan bisnis atau usaha adalah hanya sebagai sebab. Bukan penentu rizki. Maka jadikanlah sebab mendapatkan rizki ini pada hal - hal yang halal saja. Pada hal - hal yang tidak memberatkan timbangan kesalahan kita kelak di yaumul jaza. Karena setiap kita akan di timbang setiap amalan kita. 

Maka sungguh merugi orang - orang yang mencari rizki dengan segala macam cara baik halal ataupun haram, sementara itu tidak akan merubah takaran rizkinya yang akan di dapatkan sedikitpun.

Di akhirat kata, maka mari kita berdoa semoga Allah mudahkan kita untuk mendapatkan rizki yang halal dengan cara yang halal pula. Aamiiin.  

Admin Rumah Belanja Muslim.COM

0 komentar: