Selfie Saat Ibadah

Selfie Saat Ibadah
Telah kita ketahui apa itu selfie dan bagaimana meluasnya kebiasaan perbuatan ini dikalangan masyarakat sekitar kita. 

Banyak momen yang ingin di sampaikan dan di abadikan dengan cara berfoto selfie ini. Entah momen yang bersifat keduniaan ataupun moment yang sifatnya ibadah kepada Allah ta'ala. 

Mengenai selfie yang berkaitan dengan keduniaan tenatnag catatan akan hal ini telah di tulis pada kesempatan sebelumnya dengan judul selfie dengan gamis syari

Dan masih meneruskan mengenai tema selfie dengan gamis syari ini, maka pada kesempatan kali ini kami ingin sedikit berbagi beberapa kata berkenaan dengan selfie yang berkaitan dengan ibadahnya seorang muslim. 

Pro Kontra Selfie Saat Ibadah

Banyak dari kita yang kotra terhadap kebiasaan selfie saat ibadah dari kalangan kaum muslim. Alasannya adalah perbuatan ini dapat menjadi terlarang karena niat riya, ujub dan sejenisnya. 

Namun ada juga yang berpendapat sebaliknya. Menurutnya selfie saat ibadah ini sah-sah saja. Karena apa? Karena selfie saat ibadah ini merupakan salah satu bentuk menyebut-nyebut nikmat yang di berikan Allah kepada kita. Atau ada juga yang menyatakan selfie saat ibadah ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada orang lain untuk beribadah seperti apa yang kita tampakkan. dan niat dan tujuan ini tentu bukanlah hal yang terlarang.

Ketika seorang berniat ingin menyebut-nyebut nikmat Allah dalam rangka bersyukur kepada-Nya. Tentu ini adalah sebuah kebaikan. Begitu juga saat seseorang melakukan suatu amalan dengan tujuan untuk memotivasi orang beribadah juga merupakan sebuah kebaikan. 

Macam Selfie Saat Ibadah

Jika kita melihat perbuatan selfie ini, setidaknya ada beberapa jenis orang yang berselfie ketika ibadah. 

Ada orang yang selfie saat ibadah dengan tujuan senang-senang semata dan ingin mengabadikan moment ibadah yang menurutnya penting untuk diingat. Ada yang sekedar iseng-iseng mengisi waktu. Ada juga yang suka selfie karena memang sudah kebiasaan berselfie dalam kesehariannya. Atau mungkin ingin menunjukkan nikmat Allah dan bersyukur terhadapnya dan memotivasi orang untuk ibadah seperti yang ia lakukan. Dan Ada juga kemungkinan selfie saat ibadah ini tujuannya untuk mendapat pujian, untuk memamerkan ibadahnya, riya, ujb dan sejenisnya. 

Termasuk Yang Mana Kah Kita?

Satu pertanyaan yang patut diajukan kepada diri kita sendiri yaitu, termasuk yang mana kah diri kita? Apakah ketika kita akan berselfie ria saat ibadah kita benar-benar mampu menjaga niat dan tujuan yang baik di hati kita. Atau justru niat dan tujuan yang baik ini bisa terwarnai dengan campuran riya dan ujub yang membahayakan kita? 

Ada baiknya, sebelum kita melakukan selfie saat ibadah, baik ketika sholat malam, berdoa, sholat di masjid dan sejenisnta kita perhatikan lagi keadaan hati kita. 

Apakah hati kita benar-benar bersih dan mempu menjaga niat dan tujuan selfie nya kita ketika ibadah? Ataukah justru kita tidak mampu mengendalikan hati dan bisikan syaitan di dalamnya sehingga kita dapat terjerumus dalam perbuatan yang dilarang.

Jika seandainya hati kita belum terlalu kuat untuk menjaga niat dan tujuan yang baik yang mungkin terkotori oleh syubhat riya, ujub dan sejenisnya. Maka alangkah baiknya kita tinggalkan selfie saat ibadah ini. 

Ditambah lagi, jika selfie ini di sebar di medsos yang setiap orang bebas memanfaatkan foto kita. Bisa jadi pemanfaatannya untuk kebaikan. Namun juga berpeluang di manfaatkan sebagai alat maksiat dan perbuatan keji, pelecehan dan sejenisnya. 

Tidakkah kita telah banyak melihat meme - meme yang dibuat dan di edit sedemikian rupa menjadi sebuah olok-olokan terhadap foto seseorang dengan bebas bisa di sebarkan melalui medos? 

Maka ketika kita sebar foto selfie kita saat ibadah atau saat yang lainnya tentu ada kemungkinan foto ini dapat di salah gunakan orang lain menjadi sebuah cela bagi kita bahkan bagi agama dan ibadah yang kita sedang jalani. 

Maka minimal ada dua hal yang perlu kita perhatikan ketika kita akan berselfie saat ibadah. Pertama perhatian kita terhadap kondisi hati ketika melakukannya. Kedua efek negatif yang mungkin di timbulkan dari hasi foto selfie ibadah kita. 

Jadi tidak bisa di katakan selfie saat ibadah ini tujuannya pamer, riya ujub dan sejenisnya. Karena bisa jadi tujuan selfie nya adalah untuk niat yang baik. 

Namun, alangkah baiknya jika kita menghindari selfie saat ibadah ini karena memiliki kemungkinan yang kurang baik pada diri kita. 

Betapa berat kita menjaga niat dan tujuan hati. Sedangkan syaitan terus menerus membisiki keburukan di dalamnya. 

Begitu juga efek negatif yang mungkin ditimbulkan ketika kita berselfie saat ibadah. Baik efek terhadap individu diri sendiri, sesama muslim maupun efek terhadap agama kita yang mungkin bisa menjadi olok-olokan orang lain. Wallahu a'lam. 

Admin 

0 komentar: