Selfie Dengan Gamis Syari
Selfie merupakan sebuah perbuatan yang umum di kerjakan oleh banyak orang di sekitar kita. Dari yang masih anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai yang tua, kita dapati banyak yang suka melakukan selfie.
Kegiatan selfie, foto-foto jepret diri sendiri menggunakan digicam ataupun smartphone ini tidak hanya di minati oleh masyarakat pada umumnya. Bahkan dari kalangan ikhwan maupun akhowat yang rajin ngaji sekalipun saat ini hoby ber foto ria.
Berbagai macam kegiatanpun di abadikan dengan berselfie riya di sekitarnya. dari kegiatan tamsya, touring, sampai-sampai aktifitas yang berkaitan dengan ibadah.
Selfie Aktifitas Yang Berhubungan Dengan Dunia
Ketika selfie itu di lakukan saat aktifitas yang sifatnya keduniaan. Maka mungkin ini lebih aman. Walaupun aktifitas ini harus di teliti lagi apa niatnya untuk berselfie ria. Apakah hati kita telah aman dari raya berbangga diri atau tidak. Apakah hati kita selamat dari keinginan rasa ujub atau tidak.
Jika seandainnya kita mampu menjaga niat ini, maka banyak hal lain yang juga harus di pertimbangkan. Diantaranya tentng hukum gambar di dalam Islam walaupun jika foto ini tidak di cetak ada silang pendapat di kalangan ulama tentangnya. Namun hal ini masih ada kemungkinan pendapat lain yang mendekati kebenaran.
Kemudian, jika gambar tersebut adalah foto kita, keluarga kita khususnya yang muslimah. Apakah foto tersebut telah di balut dengan busana yang syari atau tidak. Jika belum mengenakan busana syari maka tentu foto ini berpeluang di akses orang lain sehingga dapat menjadi peluang ladang dosa baginya.
Jika senadainya yang di dalam foto itu ini muslimah yang berbusana syari, gamis syari lengkap dengan jilbab dan cadarnya atau seorang pria muslim. Maka perlu kita waspadai tentang kemungkinan penyalah gunaan foto kita ini.
Betapa banyak foto selfie yang terlihat biasa tidak ada yang aneh di balut busana yang syar'i lengkapo dengan jilbab dan cadar. Kemudian di ketahui oleh orang-orang jahat, yang di dalam hatinya ada penyakit, ia salah gunakan, di edit sedemikian rupa sehingga menjadi foto yang tidak layak dilayak karena mengandung pornografi.
Atau mungkin foto selfie kita ketika diketahui orang lain yang hasad terhada diri kita. Maka ini bisa menjadi peluang kejahatan terjadi pada diri kita. Baik kejahatan fisik maupun non fisik. Seperti penyakit 'ain dan sejenisnya.
Dan masih banyak pertimbangan lain yang dapat menjadi pertimbangan kita untuk tidak melakukan / sering melakukan selfie ria ini. Baik bagi muslimah yang bergamis syari atau ikhwan.
Selfie Pada Aktifitas Ibadah
Tidak hanya kesukaan terhadap foto selfie pada aktifitas-aktifitas yang bersifat keduniaan. Namun ternyata juga banyak dari kita yang suka melakukan foto selfie pada kegiatan ibadah.
Ada yang tujuan foto selfienya hanya sekedar ingin mengabadikan gambar ibadahnya sendiri untuk diri sendiri. Ada yang sekedar iseng-iseng, ada juga yang berfoto selfie untuk disebar di medsos sebagai motivasi orang lain agar beribah juga seperti kita. yaitu dalam rangkan memberikan contoh yang baik, agar orang termotivasi ibadah sebagaimana kita.
Insyaa Allah mengenai tema selfie pada aktifitas ibadah, bagaimana pertimbangan terhadap tujuan-tujuan diatas akan kami lanjutkan pada tulisan berikutnya.
Maka jangan lupa untuk terus berkunjung ke blog sederhana kami www.RumahBelanjaMuslim.Blogspot.Co.Id ini untuk selalu update info di dalamnya.
Admin
0 komentar: