Jangan Malu Memakai Sirwal Laa Isbal

Sirwal Cargo
Sirwal Laa Isbal
Jangan Malu Memakai Celana Sirwal Laa Isbal
Jangan Malu Memakai Celana Sirwal Laa Isbal
Jangan malu memakai celana sirwal laa isbal / celana yang tidak isbal panjang diatas mata kaki. 

Kalimat ini mungkin cocok untuk kita sampaikan kepada saudara - saudara kita yang ingin berhijrah mengenakan pakaian yang Islami, namun masih sungkan dan malu - malu memakainya. 

Karena masih belum kuatnya ilmu tentang larangan Isbal, atau mungkin masih belum siap menerima kemungkinan celanaan dari orang sekitar, atau selainnya. 

Dan ini adalah hal yang kalau boleh di bilang wajar. Karena memang hijrah itu bukan seperti seorang raja yang berjalan diatas karpet. Segalanya mulus tanpa rintangan, tanpa onak dan duri. 

Bahkan hijrah itu terkadang terasa berat. Karena di jalan hijrah ini seseorang akan di hadapankan dengan berbagai macam ujian dan rintangan di dalamnya. 

Berbagai macam ujian dan rintangan ini bukan karena Allah ta'ala tidak ridho dan tidak menyukai orang - orang yang berhijrah. 

Justru dengan ujian dan cobaan ini kita di uji kebenaran hijrah kita. Apakah kita jujur dalam berhijrah ataukah hanya main - main saja. 

Bahkan setiap kesediahan, setiap kesulitan, kepedihan, dan kesakitan di jalan hijah ini, tidak berjalan begitu saja tanpa ada balasan. 

Semua kesulitan yang kita dapatkan ketika berjalan di atas jalan hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya ini bahkan bernilai pahala dan dapat menghapuskan dosa. 

Maka ingat, tidak ada yang sia - sia di muka bumi ini. Ketika kita sulit, merasakan kesedihan karena menjalankan Syariat Islam, maka hal ini bernilai pahala yang sangat besar. 

Bahkan bisa membersihkan dosa - dosa yang pernah kita kerjakan. Sehingga kelak kita menghadap kepada Allah dalam keadaan bersih dan telah di cuci dari dosa - dosa kita. 

Akhirnya kita memohon kepada Allah ta'ala untuk menetapkan hati kita di jalan hijrah yang benar. Di jalan hidayah. dan menguatkan kita di atas jalan yang benar. Hingga kelak ajal menjemput kita, dan kita dalam keadaan yang baik, dalam keadaan iman, dalam keadaan ketataan kepada Allah ta'ala. 

Amiiin. 

Akhukum Abu Mumtazah 
www.RumahBelanjaMuslim.Blogspot.Com

0 komentar: