Bagaimana Ibadah Kita ?

Kalau dahulu, para Pendahulu Kita yang Shalih, Para Ulama itu, selalu berusaha MENYEMBUNYIKAN
Bagaimana Ibadah Kita ?
Beda dulu beda sekarang. Jika kita membaca kisah - kisah ulama, kisah - kisah as salaf, maka akan kita dapati betapa khawatirnya mereka dari terjatuh dalam perbuatan riya.

Kita dapati dari kalangan orang - orang 'alim, orang sholih terdahulu selalu berusaha menyembunyikan ibadah dan amal sholeh mereka. Mereka sangat khawatir jika ibadah mereka nampak di hadapan manusia. Mereka mengkhawatirkan ketenaran. 

Sebagai contoh, kita bisa melihat salah satu contoh dari seorang Imam yaitu Ayub Asikhtiyaniy. Beliau memiliki kebiasaan bangun setiap malam. Iapun selalu berusaha menyembunyikan amalannya. jika waktu subuh telah tiba, ia pura - pura mengeraskan suaranya seakan-akan ia baru bangun ketika itu. 

Lalu bagaimana dengan kita ? 

Mungkin saja ibadah kita tidak akan sebanyak dan seberkualitas para Imam Ahlussunnah yang mereka selalu berusaha menyembunyikan amal sholeh mereka. 

Namun terkadang kita, atau sebagaian dari kita justru kurang perhatian terhadap penyakit riya yang mungkin bisa menjangkiti kita kapan pun dan dimanapun. 

Kita dapati betapa banyak kaum muslimin sekarang - sekarang ini, khususnya ketika mulai marak penggunaan media sosial. 

Berbagai macam hal di posting di media sosial. Dari keluh kesah, update aktifitas, sampaipun kita juga mendapati update status ibadah. 

Ada yang mungkin tujuan nya hanya iseng, main - main, bahkan mungkin sengaja menjadikan hal - hal yang berkaitan dengan ibadah ini di masukkan dalam status untuk mengundang komentar manusia. Entah komentar pujian, atau agar laku dagangan. Hal yang seperti ini banyak kita dapati. 

Padahal tentu setiap kita sangat amat sadar bagaiaman ibadah kita, baik kualitas maupun kuantitasnya. Harusnya hal ini membuat kita lebih hati - hati dan lebih menjaga lagi dari terjerumus pada perbuatan riya. 

Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua. aamiiiin. 


0 komentar: