Wahai Ukhti, Untuk Siapa Engkau Berdandan?
Sudah
merupakan hal yang umum di masyarakat kita, bahwasannya setiap kali seorang
muslimah akan keluar rumah dengan berbagai macam aktifitasnya mereka selalu
berdandan terlebih dahulu, mereka percantik wajah-wajah mereka, mereka buat
sesempurna mungkin penampilannya di hadapan umum, dan mereka pilih
pakaian-pakaian terbaik untuk mendukung semua itu.
Yang
perlu kita pertanyakan, khususnya bagi setiap muslimah yang juga melakukan hal
diatas, bahwasannya untuk siapakah anda berhias? Untuk siapakah anda tampil
cantik dan prima? Untuk siapakah anda tampil menarik dan menawan hati? Apakah
untuk dinikmati khalayak ramai? Apakah untuk dinikmati setiap laki-laki yang di
dalam hatinya terdapat penyakit? Ataukah bebas siapa saja boleh menikmati
kecantikan anda?
Sungguh,
secara logika saja hal ini tidaklah layak dikerjakan oleh seorang muslimah.
Betapa nilai seorang muslimah yang begitu tinggi ia korbankan demi mendapat
pujian dari orang. Betapa nilai seorang muslimah yang begitu tinggi ia
pertaruhkan kemanan dirinya hanya untuk mengundang pandangan mata tertuju
padanya. Padahal dari pandangan mata ini baik pandangan yang memuji maupun
mencela ia akan berakibat keburukan. Minimalnya ia dapat terkena penyakit ‘ain,
atau bahkan seperti kita lihat di berbagai macam berita kekerasan terhadap
wanita yang salah satu penyebabnya buka-bukaan aurat dan terlihat cantik
dihadapan pria yang di hatinya terdapat penyakit.
Betapa
kerugian saja yang wanita dapatkan ketika ia melakukan hal tersebut. Kerugian
ini paling besarnya adalah kerugian akhirat yang biasanya sejak di duniapun ia
akan merasakannya.
Di
dalam Islam, wanita telah di mualiakan. Yang dahulunya wanita jahiliyah itu
senang untuk bertabarruj, mejeng, nampang dihadapan umum agar terlihat
kecantikannya, setelah datang Islam maka kebiasaan ini dilarang. Dan Islam
mengajarkan berhias bagi seorang muslimah di anjurkan dan dapat menjadi
sebuah ibadah yang agung ketika berhias
itu hanya di hadapan suaminya untuk menyenangkan hati suami. Dan dengan seorang
muslimah berhias hanya di depan suami maka ini akan lebih menambah romantisme
di dalam rumah tangga, melanggengkan rasa cinta diantara keduanya, dan juga
dapat menambah keharmonisan di dalam rumah tangga.
Sesungguhnya
Allah ta’ala telah memulikan wanita muslimah di dalam Islam ini dengan
berbagai macam syariat untuk mereka. Dari larangan tabarruj, larangan ikhtilat,
kewajiban menutup aurat dengan sempurna, kewajiban menjaga pandangan dan menundukkan
pandangan dan lain sebagainya. Mereka kaum muslimah nampak spesial dan banyak
diperhatikan di dalam Islam. Sehingga tidak semua orang dapat menikmati
keindahan seorang muslimah.
Namun
ketika Seorang Muslimah tetap saja berdandan ketika akan di tempat umum,
menampakkan kecantikannya di hadapan pria selain mahromnya, bertabarruj, maka
ia telah turunkan kemuliaan wanita muslimah yang Allah telah muliakan dengan
syariat-Nya. Betapa rugi yang kita dapatkan ketika kita tidak mentaati apa yang
telah Allah syariatkan kepada muslimah yang di dalamnya mengandung pemuliaan
terhadap muslimah.
Fanspage
RUMAH BELANJA MUSLIM
Akun
FB RUMAH BELANJA WHYLUTH
0 komentar: