Gamis Akhwat Ungu
Tidak semua orang bisa mendapat hidayah masuk Islam, dan
tidak semua yang Islam dapat mengenal sunnah dan menjalani sunnah serta
bersabar di atasnya. Karena memang saat ini orang yang mengerti sunnah dan
menjalani sunnah justru terasa asing di kalangan kaum muslimin pada umumnya. Maka
benarlah apa yang telah di beritakan Nabi sshallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Islam itu datang dalam keadaan asing dan
akan kembali dalam keadaan asing sebagaimana awalnya. Maka siapa saja yang
mengenal sunnah dan berjalan di atas sunnah, sudah seharusnya mereka bersabar
diatasnya, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan bahwa
beruntunglah orang – orang yang asing.
Jika kita lihat fakta saat ini berkenaan dengan kaum
muslimah yang ingin mengenakan busana yang sesuai sunnah, mengenakan busana
muslimah yang syar’i, ingin mengenakan gamis akhwat yang menutupi seluruh
aurat, maka mereka seakan-akan adalah orang-orang yang asing yang apa yang
mereka lakukan adalah hal yang luar biasa dan tidak sesuai dengan kebiasaan
yang berlaku di masyarakat. Hal ini di karenakan bahwa syariat Islam belumlah
menjadi kebiasaan dan budaya dalam kehidupan sehari-hari bagi kaum muslimin
pada umumnya, sehingga jika ada seorang akhwat yang ingin berbusana syar’i,
malah justru mereka di anggap nyleneh, dengan berbagai macam laqob yang di sematkan
padanya.
Memang cukup berat tantangan bagi seorang akhwat untuk
menjalani sunnah dalam berpakaian. Mereka di anggap asing di lingkungannya,
keluarganya dan orang-orang di sekitarnyayang belum mengenal adab berpakaian
yang syar’i bagi seorang akhwat. Bahkan terkadang seorang akhwat yang
mengenakan gamis syar’i justru menjadi sorotan dari masyarakat.
Namun hal itu semua seharusnya bukanlah merupakan kendala
yang membuatnya lemah menerapkan syariat Islam dalam dirinya. Justru hal
tersebut bisa menjadi peluang untuk berdakwah bagi seorang akhwat. Dengan dia
bisa menunjukkan akhlaq yang baik, bermasyarakat dengan baik dan tidak sinis
dengan lingkungan, dan tetap bersabar maka hal ini dapat menjadi daya tarik
agar masyarakat dapat belajar dan bertanya kepada kita. Karena dengan membaur
dengan lingkungan (dengan batasan syariat) maka seorang akhwat akan lebih bisa
mengenal masyarakat sekitar, dengan berbuat baik kepada masyarakat sekitar,
maka mereka akan terbuka kepada kita, sehingga pelan-pelan dakwah pun dapat di
lakukan di masyarakat tersebut.
Maka saat seorang akhwat mengenakan gamis akhwat yang
tertutup, bukanlah mereka menyatakan dirinya adalah sudah yang paling benar dan
jelas masuk surga, tetapi dengan mengenakan gamis akhwat ini mereka
menginginkan suatu kebaikan dari menjalani syariat Allah dan menghindarkan
fitnah yang mungkin akan banyak terjadi saat seorang akhwat tidak mengenakan
baju gamis yang syar’i.
Maka saat akhwat mengenakan gamis akhwat yang syar’i,
janganlah langsung berpandangan sinis dan menunjukkan perlakuan yang kurang
baik kepada wanita yang lain, karena mungkin wanita itu belum tau akan syariat
dalam berpakaian, mungkin belum sampai hujjahnya kepada wanita itu, maka dengan
seorang akhwat tetap bersikap baik kepada wanita muslimah yang lain maka ini dapat
menjadi kesempatan untuk dakwah kepada mereka. Dan begitu pula untuk para
akhwat atau wanita muslimah yang belum mengenakan busana atau baju gamis akhwat
yang syar’i, hendaklah tidak langsung beranggapan negatif kepada para akhwat
yang bercadar atau berbusana yang tertutup, karena dengan sikap tertutup dan
menutup diri dengan beranggapan buruk kepada akhwat yang bergamis syar’i, dan
tidak mau bergaul dengan mereka maka ini di takutkan bisa menjadi jalan
tertutupnya hidayah bagi seorang wanita muslimah untuk mengenakan gamis muslim
yang syar’i.
Banyak model gamis akhwat yang dapat di kenakan sebagai
busana muslim yang syar’i, diantaranya dapat di lihat disini. Dan model
gamis akhwat ini bisa berupa setelan ataupun terpisah masing-masing baik baju gamisnya
sendiri, jilbabnya atau cadar sendiri. Intinya adalah model gamis akhwat ini
adalah model yang simpel, jilbab yang panjang, tidak mencolok dan menimbulkan perhatian mata lawan
jenis yang melihatnya sehingga dapat menjadi fitnah dan peluang terjadinya
seusuatu yang tidak diinginkan nantinya. Maka di sini jelas terlihat bahwa
fungsi gamis bagi akhwat adalah untuk menutupi perhiasannya dari laki-laki
asing.
Kami Rumah BelanjaMuslim jual grosir gamis akhwat maupun satuan. Penjualan di Rumah BelanjaMuslim ini saat tersedia stok bisa secara langsung ataupun Pre Order terlebih
dahulu. Harga yang kami patok untuk gamis akhwat ini cukup murah. Dan untuk
penjualan grosir gamis akhwat ini kami berikan potongan harga menyesuaikan
banyaknya pemesanan baju gamisnya. Berikut di bawah ini salah satu model gamis akhwat
yang kemi jual dengan harga ralatif murah berbentuk setelan baju gamis, jilbab sepaha, dan lengkap dengan cadar model tali. Cadar ini bisa lepas pakai dan
terpisah dari jilbab.
Deskripsi :
* Bahan wolfis , tidak gerah di badan,
* Kain tidak transparan,
* Model sedikit rempel di bagian bawah,
* Panjang jilbab sepaha,
* Warna ungu manggis,
* Model rits di dada (cocok juga untuk ibu menyusui),
* Cadar besar
Untuk info lebih lanjut dan pemesanan, bisa hubungi kami di no. 08170414024 (akhwat), 085720833878 (ikhwan).
Mari like juga Fanpage kami di RUMAH BELANJA MUSLIM
Artikel : www.rumahbelanjamuslim.blogspot.com
0 komentar: